Pemkot Palembang Garap Program Restorasi Sekanak Lambidaro


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang mulai menggarap program Restorasi Sekanak Lambidaro. 


Ini ditandai dengan ground breaking program itu, Rabu (5/5/2021). 


Sekanak Lambidaro dimulai dari titik Jerambah Karang hingga Palembang Indah Mall, sepanjang 500 meter, dengan pagu anggaran Rp38 miliar. 


Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengungkapkan bahwa impian untuk melihat wajah baru Sekanak Lambidaro akan segera terwujud. Pemkot Palembang berharap semua pihak bisa mendukung pembangunan tersebut. 


"Harus juga dijaga, terutama untuk masyarakat sekitar karena dampaknya juga akan dirasakan mereka sendiri. Jangan mentang-mentang pemerintah yang bangun lalu kita tidak peduli. Mari kita jaga bersama," kata Harnojoyo. 


Kepala Dinas PUPR-TR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak, mengatakan, pihaknya optimistis pengerjaan Sekanak Lambidaro ini bisa selesai di Oktober 2021 nanti, asalkan soal utilitas cepat rampung. 


Sebab, saat ini Pemkot masih perlu berkoordinasi dengan PLN untuk memindahkan trafo listrik di dekat Jerambah Karang. 


"Kami menargetkan hanya butuh waktu lima bulan untuk merampungkan pengerjaan tersebut," ujar Bastari. 


Ia juga meminta masyarakat sekitar yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pembangunan restorasi Sekanak Lambidaro tak perlu khawatir, dengan adanya alat berat yang memasang tiang pancang. 


Metode pemasangan tersebut tidak akan membuat bangunan di sekitar menjadi retak atau rusak. 


"Kita bukan pakai Hammer seperti saat awal pembangunan tiang LRT. Nah, ini metode Jacking namanya. Jadi tiang pancang ditekan untuk masuk ke kedalaman sampai 12 meter," Bastari menjelaskan. 


Tak hanya itu, limbah-limbah yang selama ini mencemari sungai dipastikan tak akan lagi dibuang secara langsung. 


Apalagi zona pembangunan tersebut masuk dalam instalasi IPAL skala perkotaan yang akan bermuara ke IPAL Sei Selayur.


"Jangan sampai limbah domestik mencemari air sungai lagi, kita harus jaga mutu airnya sehingga bisa mendukung sebagai lokasi destinasi wisata air," kata Bastari. 


Kepala Balai Besar Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Birendrajana, mengatakan, salah satu pengerjaan dalam proses restorasi ini adalah penguatan dinding sungai. 


Sedikitnya ada 600 buah CCSP atau dinding penahan tanah yang tergolong sebagai dinding fleksibel akan dipasang. 


"Selain badan sungainya, kiri kanan sepadannya akan kita tata sebagai pedestarian. Namun ini juga butuh peran dari Pemkot Palembang terutama untuk menjaga mutu air. Kami membangun fisiknya dan Pemkot berperan untuk menjaga mutu air," katanya. 


Hanya saja, proyek restorasi Sekanak Lambidaro yang mencapai 11,7 Kilometer akan dilakukan secara bertahap, mengingat kemampuan anggaran dari Pemerintah pusat. 


Setidaknya, kata Birendrajana, butuh Rp 380 miliaran untuk bisa menuntaskan pengerjaan restorasi Sekanak Lambidaro. (Rl/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.