Terkait Dugaan Kecurangan Proyek Pengadaan Tong Sampah Desa Burai, Ini Kata DPRD OI


Indralaya.liputansumsel.com Terkait dugaan kecurangan proyek pengadaan tong sampah Didesa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan ilir, yang menggunakan Dana Desa tahun 2021, mendapat perhatian serius dari DPRD OI melalui salah satu anggotanya Arif Fahlevi dari Fraksi Nasdem.


Menurut Arif, dirinya sangat menyayangkan kalau informasi dari berita yang beredar tersebut benar, apalagi informasinya didapat dari warga Desa Burai itu sendiri.


"Saya sangat menyayangkan kalau informasi ini memang benar adanya, apalagi didapat langsung dari warga Desa itu sendiri, sebagai anggota DPRD saya akan menghimbau pihak terkait, seperti inspektorat Oi, untuk langsung turun ke Desa tersebut, melakukan cek dan ricek, jangan sampai masalah ini membesar dan dapat merugikan warga Desa ini sendiri," tegas Wakil Ketua Fraksi Nasdem ini.


Masih menurut Arif Fahlevi, sebaiknya masyarakat membuat surat tertulis terkait dugaan kecurangan tersebut, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I, dan ke inspektorat OI, agar permasalahan ini jelas.


"Buat laporan tertulis, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I dan inspektorat OI, biar masalahnya jelas, dan tidak adalagi pihak yang dirugikan, baik masyarakat maupun pihak Pemerintah Desa, insyaallah sebagai wakil rakyat akan kita kawal permasalahan ini sampai selesai," jela Arif.


Seperti diberitakan sebelumnya, Menurut beberapa warga Desa Burai yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, pada tahun 2019 ada proyek pengadaan keramba ikan yang mana pada keramba tersebut terdapat pelampung Keranba berupa Drum/tong yang berbahan plastik berwarna biru, yang dananya berasal dari dana Desa tahun 2019.



"Alhamdulilah pada tahun 2019 kemarin desa kita ada proyek pengadaan keramba yang dananya berasal dari dana Desa, pada keramba tersebut terdapat pelampung berupa drum plastik berwarna biru, namun sayang drum drum plastik tersebut saat ini banyak hilang," ujar warga tersebut.


Masih menurut warga, setelah diselidiki ternyata drum pelampung keramba tersebut memang sengaja di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.


"Setelah kita cari tahu, drum tersebut sengaja, dialih fungsikan untuk pengadaan tong sampah, yang merupakan proyek pengadaan yang dananya berasal dari dan Desa tahun 2021, jadi sebagian tong sampah tersebut, drum nya berasal dari drum pelampung keramba," jelasnya.


Sembari menambahkan, mereka berharap kepada pihak pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum Kedes.


Sementara Erik Kepala Desa Burai saat dikonfirmasi melalui WA megatakan, "Cubo cek kelapangan lur..kotak sampah di burai lah lbh 200an..itu dr dana desa 2021 itu pun blm lengkap, gek tahap ke 3 pencairan ado lagi, Kami lah tau siapo yg ngenjuk informasi ini..kareno dl lah sdh ado yg nanyo cak ini", ujar kades melalui WA.(rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.