Sehari Tatap Muka, Pemkot Prabumulih Kembali Terapkan Sekolah Daring

 Sehari Tatap Muka, Pemkot Prabumulih Kembali Terapkan Sekolah DaringPRABUMULIH,liputansumsel.com - Meski telah menerapkan pembelajaran sistem tatap muka dengan protokol kesehatan pada Senin (12/7/2021), namun Pemerintah Kota Prabumulih kembali akan menerapkan pembelajaran sistem daring alias dalam jaringan.

Hal itu diungkapkan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM kepada sejumlah wartawan usai menggelar rapat bersama di lantai 1 gedung Pemkot Prabumulih, Senin (12/7/2021).

"Sampai saat ini Menteri Pendidikan belum mencabut masalah tatap muka, jadi kita tatap muka 50 persen. Tapi kemarin hari Minggu (11/07/2021) ada edaran pak gubernur bahwa katanya ditunda dulu (belajar tatap muka). Mungkin hari ini (Senin, 12/07/2021) tetap sekolah, besok (Selasa, (12/07/2021) kita tunda menghormati edaran pak gubernur,"ungkap Ridho.

Walikota mengatakan, sebagai daerah yang berada dalam wilayah provinsi Sumatera Selatan, maka pihaknya harus patuh dengan edaran gubernur meskipun menteri pendidikan belum mencabut edaran tentang sekolah dengan metode tatap muka.

"Karena kita ini dibawah Sumatera Selatan, mau tidak mau kita menghormati pak Gubernur. Mungkin besok daring lagi, sampai (edaran) dicabut, siapa lagi kalau bukan kita yang menghormati pak gubernur itukan pak gubernur kita," ujar Ridho.

Ditanya kenapa Kota Prabumulih tidak boleh melaksanakan sekolah sistem tatap muka padahal Kota Prabumulih tergolong aman dan tidak masuk dalam daerah yang beresiko tinggi corona, Ridho mengaku tidak mengetahui apa alasannya.

"Masalah itu No koment tanyakan sama pak Gubernur kenapa dipukul rata gitu aku tidak tahu. Padahal hari ini sudah disambut senang, ada yang potong rambut, beli baju, pokoknya tanya pak Gubernur lah," tuturnya.

Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengungkapkan, semestinya kebijakan mengenai sekolah tatap muka diserahkan kepada daerah masing-masing yang lebih tahu kondisi didaerahnya.

"Kalau daerah kita aman ya itu (tatap muka-red) karena menteri pendidikan belum mencabut edarannya. Beda kalau menteri sudah mencabut, daring terakhir dengan pak menteri hari Kamis kalau tidak salah mengatakan bahwa 50 persen dari kehadiran masih di perbolehkan," ungkapnya.

Sekolah kembali akan dilakukan daring tersebut mendapat respon berbagai pandangan dari para orang tua murid.

Sejumlah warga mendukung dilakukan sekolah sistem daring mengingat covid 19 di Prabumulih ada tren meningkat dan sejumlah orang tua murid lainnya meminta agar dilakukan tatap muka dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan.

"Kalau kita setujunya tatap muka karena baru sehari anak masuk sekolah, senang bertemu kawan mereka, eh malah mau daring lagi," ungkap Siska, satu diantara warga ketika dibincangi.

Seperti diketahui, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya mengeluarkan kebijakan dengan memperbolehkan sekolah melaksanakan tatap muka dengan syarat menjalankan protokol kesehatan dan sesuai aturan yang ditetapkan kementerian pendidikan dan membatasi siswa.

Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, hampir seluruh sekolah di Kota Prabumulih, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) melaksanakan sekolah tatap muka pada hari pertama sekolah tahun ajaran 2021

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.