Sudah 118x ikut jadi Tim satgas BPBD Penguburan jenazah covid19 di duga tidak di bayarkan,ini jawaban Kaban BPBD


MUBA,liputansumsel.com-Semenjak dunia di landa virus covid19 pemerintah pusat hingga ke tingkat pemerintah daerah dan desa membentuk Tim Satgas Penguburan jenazah covid19.


"Bagaimana kalau honorer Tenaga dan jasa personil tim satgas Penguburan jenazah covid19 yang sudah di janjikan sesuai Surat keputusan (SK) tidak di bayarkan sungguh sangat kejam Oknum tersebut".


Seperti yang di keluhkan oleh Dua (2) Tim satgas Penguburan jenazah covid19 dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kepada awak media,Selasa(26/10/21),Mereka mengatakan bahwasanya,kami dua Tim dari BPBD tersebut berjumlah 16 orang dari BPDB ,dan Di duga ada satu Oknum bendahara berinisial TD yang nama nya ikut serta dalam Satgas tersebut dilibatkan setiap pencairan honorer tersebut ikut serta menerima akan tetapi Oknum bendahara Tersebut tidak pernah ikut serta turun ke lapangan melakukan kegiatan Penguburan.



"Oknum bendahara tersebut hanya menerima Honorer semenjak Surat keputusan (SK) yang di keluarkan oleh bapak bupati Dr H Dodi Reza Alex, Dikarenakan nama nya masuk dalam daftar Tim satgas, untuk turun ke lapangan hanya kami sebagai personil BPBD,oknum bendahara tersebut tidak pernah ikut serta melakukan Penguburan",jelasnya. 


Lanjut nya,Untuk jumlah kegiatan Penguburan jenazah covid19 tersebut yang belum di bayarkan sudah sebanyak 118 kali kami Tim satgas penguburan jenazah covid19 sudah melakukan Penguburan jenazah covid19,di tambah lagi beban untuk operasional bensin dan makan di lapangan kami patungan dengan teman-teman tanpa di berikan uang jalan,jelasnya dengan rasa kecewa. 


Kami Tim satgas Penguburan jenazah covid19 resmi,sesuai Surat keputusan(SK) Keputusan Ketua Gugus Tugas Covid19 Kabupaten Musi Banyuasin NoMor;268/KPTS-BPBD/2020 Yang di keluarkan oleh Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza,Imbuhnya.


“Namun sangat di sayangkan kami sudah 118 kali ikut serta Penguburan jenazah Covid19 sampai saat ini Honor kami belum di bayarkan oleh oknum bendahara berinisial TD, kemarin di janjikan bahwa untuk membayar Honor pada akhir bulan September akan tetapi ini hampir akhir bulan Oktober tak kunjung ada kabar honor yang kami tunggu-tunggu itu kapan cair,kami cuma butuh kejelasan dan kepastian”,Jelasnya dengan rasa kecewa".


Terpisah,Sama halnya yang di jelaskan oleh salah satu Tim Satgas Penguburan jenazah Covid19 dari BPBD ia mengaku Merasa kecewa di karenakan kami dari Satgas Penguburan jenazah Covid19, sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona,dengan Risiko Tertular, ujar dia.


“Kami Berharap dan meminta Kepada Bapak Plt.Bupati Musi Banyuasin Bapak Beni Hernedi,Sip dan aparat yang berwenang,Untuk mengcroscek keluhan kami,dan menegur keras jikalau dugaan kami tersebut memang ada Oknum bendahara BPBD yang nama nya ikut serta menerima Honorer,dan berikan sanksi kepada Oknum petinggi BPBD mustahil mereka sebagai petinggi tidak mengetahui permasalahan tersebut,dan kami memohon untuk memperhatikan Juga nasib kami sebagian dari Garda Terdepan resiko rentannya Penularan Virus Covid19.Tutupnya dengan rasa kecewa”.


Terpisah,sementara Kepala badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Musi Banyuasin Jhonny martohonan Ap., saat di konfirmasi awak media melalui pesan singkat Via WhatsApp Kamis,(28/10/21), Jhonny membenarkan bahwasanya belum di bayarkan,sudah dianggarkan di anggaran perubahan Akan dibayarkan,Nunggu kelengkapan administrasi dari Tim,Beber Jhonny.


Saat di singgung terkait di duga adanya oknum Bendahara BPBD berinisial TD namanya ikut serta menerima Honorer setiap pencairan honorer Penguburan jenazah covid19 ia mengatakan dengan singkat"Tidak benar",tutup Jhonny Martohonan,(Agung).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.