AJO Indonesia Organisasi yang terbuka dan Progressive


MUBA,liputansumsel.com-Ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Aliansi jurnalistik Online Indonesia (AJO Indonesia), Rival Achmad Labbaika.SH.MM mengatakan bahwa Ajo Indonesia Organisasi yang terbuka dan progressive.

Kemudian disebutkan juga bahwa kepentingannya adalah ingin mengembangkan seluruh media yang menjadi Konstituen di tiap provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia.


Hal tersebut dia ungkapkan saat ditanya terkait apa yang tertuang di dalam  AD ART tentang Keanggotan Dewan Profesi dan asosiasi yang ada di dalamnya.


“Kita mendesainnya ini tak lain bagaimana kita menjaga Konstituen Ajo Indonesia agar tetap kuat,“ kata Rival  disela acara pengukuhan kukuhkan dan pelantikan Pengurus DPD dan DPC AJO Lampung, Rabu (08/12/2021).


Diuraikannya bahwa pada bagian D anggaran dasar anggaran rumah tangga yaitu Dewan Profesi dan Asosiasi AJO Indonesia tersebut di dalamnya ada Organisai Profesi dan Asosiasi, Nirlaba, seperti, Foto Fotografer, YouTuber, Penggiat Sosial Media, Pengusaha-pengusaha,  IJTI, PFSI, PERPADI,Termasuk regulasi,Legal, Advokasi dan masih banyak lagi,, Inilah Organisasi yang Terbuka dan Progressive,papar Ketum Ajo Indonesia. 


Seperti saat ini, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Seluruh Indonesia(Perpadi), yang ada di dalamnya sebanyak 2.28000 pengusaha penggilingan padi selruh Indonesia ada berkumpul di AJO Indonesia dalam Keanggotan Dewan Profesi dan asosiasi , “ungkap Ketua Umum Ajo Indonesia itu.


Di tambahkan Ketum AJO Indonesia,bahwa pada C. Dewan Profesi dan Asosiasi (DPA) itu Ada Berbagai Profesi dan Asosiasi seperti PWI, ATJI, Perum Poto Grafer, Penggiat Sosial Media, Youtuber, dan Masih Banyak Lagi,LSM, ORMAS,Pengusaha/ Nirlaba Pengusaha Mogod, Ayam Potong, Lele, Gabungan Kelompok Tani Dan Masih Banyak Lagi,(ril).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.