Operasi Pasar Diselangit Ditolak Camat.


MUSI RAWAS,liputansumsel.com -  Warga dan masyarakat di wilayah Kecamatan Selangit Kabupaten Mura,sangat menolak adanya operasi pasar dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).


Pasalnya polemik dan penolakan terhadap adanya operasi pasar tersebut langsung dikomandoi oleh pihak Kecamatan, karena pendistribusian minyak goreng itu nanti akan disalurkan ke 11 Desa dan 1 Kelurahan.


Menurut Camat Selangit Ali Aliaman (8/3) mengatakan karena dinilai berpotensi memicu menibulkan keributan serta kerumunan bagi warga dan masyarakat di wilayah Kecamatan Selangit.


Sebeb ketersediaan Minyak Goreng itu nanti,tidak mencukupi untuk distribusi ke warga maupun masyarakat soalnya rencana Disperindag Kabupaten Mura baru menyiapkan 800 liter Migor.


" Dan didistribusikan seharga Rp 27 ribu perdua liternya dalam satu orang pembeli, sementara warga hingga masyarakat di wilayah selangit dari 11 Desa,1 Kelurahan berjumlah 10 ribu lebih,"kata Camat.


Ali Aman menengaskan untuk saat ini pihak Kecamatan belum bisah menerima adanya operasi pasar tersebut dan sangat menolak.


" Dikarenakan dengan jumlah demikian hanya megundang kericuhan dan berpotensi terjadi keributan dan saling menyalahakan,soalnya nanti pilih kasih jika di bagikan,"jelasnya.


Dia menambahkan rencananya operasi pasar itu nanti,digelar pada halaman kantor pemerintahan Kecamatan Selangit hari ini.


Sebab ditakutkan terjadi keributan maka operasi pasar itu pihak Kecamatan sangat menolak,dengan kondisi saat ini seperti diketahui semua masyarakat butuh dan mau beli minyak goreng tersebut


" Na yang paling ditakutkan nanti ada yang dapat , ada juga sebagian yang tidak dapat untuk membeli Migor itu sehingga menambah persoalan baru,"pungkasnya.


Sementara itu Syamsul Bahri Lurah Selangit menerangkan bahwa sistem pembelian Migor itu nanti, berdasarkan kupon untuk dibagikan kepada warga selanjutnya sistemnya nanti siapa yang membeli harus memiliki kupon.


" Kemudian diharapkan pihak Disperindag Kabupaten Mura agar bisah menambah lagi,jumlah Migor itu karena jika dengan kondisi yang ada tidak akan mencukupi,"terang Lurah.(Zul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.