Misteri Kecelakaan Mobil Ambulance Desa Kayuara Batu


Muara Enim, Liputansumsel.com Kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada mobil ambulance plat BG 9356 DZ Desa Kayuara Batu Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim pada Kamis (7/4/2022) pukul 02:00 WiB dini hari yang lalu, masih menyisakan tanda tanya oleh sebagian masyarakat. 


Natan selaku Ketua Ormas Perpam dan juga masyarakat ini saat berjumpa dikediamannya, Minggu (10/4/2022) menanggapi adanya laka lantas tersebut, jadi bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi, apa karena human eror atau ada hal yang lainnya ? Jelas peristiwa ini menimbulkan kerugian keuangan negara karena kelalaian sopir tersebut.


Masih kata Natan, setau saya sopir mobil ambulance itu selain wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) juga harus memiliki rohani dan jasmani yang sehat, serta memiliki sertifikat khusus pengemudi ambulance. 


Ketika awak media mengkonfirmasi lebih lanjut perihal tersebut. Budi Purwanto selaku Camat Muara Belida, Sabtu (9/4/2022) menjelaskan bahwa sopir tidak mengalami luka serius, mayat dipindahkan dan diantar pakai mobil ambulance Desa Karang Endah Selatan, kerugian kerusakan rumah telah diselesaikan oleh Kades. 


Lalu Camat juga menerangkan, Untuk kerusakan mobil akan diperbaiki oleh Kades. Mayat itu warga Desa Kayuara Batu tetapi akan dikuburkan oleh keluarganya di Baturaja, tafsiran kerugian belum tahu karena masih di bengkel. 


Hal senada juga disampaikan oleh Rusdi selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Muara Enim saat dikonfirmasi jawabannya sama persis yang disampaikan oleh Camat Muara Belida. 


Disisi lain, Sardiono Kepala Desa Kayuara Batu ketika dikonfirmasi lewat whatsapp pribadinya menuturkan, kalau sopir dalam keadaan baik dan sedangkan jenazah sudah dikebumikan. 


Nama sopir mobil ambulance sampai berita ini diterbitkan belum ada jawaban dan penjelasan lebih lanjut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.