Terkait Kasus Asisten III,Ridho Yahya Tawarkan Asisten III Untuk Pensiun Dini

Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MMPRABUMULIH,liputansumsel.com – Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menawarkan pensiun dini kepada dr Happy Tedjo. Asisten 3 setda Prabumulih bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Yang kini tengah terjerat kasus dugaan korupsi bantuan operasional kesehatan (BOK) home visit tahun anggaran 2017.

“Harapan kita kalau dia berkenan sebelum inkracht, yo mengundurkan diri dapat pensiun. Tapi kalau sudah sidang (inkrah) tidak bisa kita berikan pensiunnya,” ungkap Ridho ketika diwawancarai usai pemberian bonus atlet peraih medali pada porprov sumsel ke XIII.

Namun jika Tedjo merasa benar dan berkeyakinan tidak bersalah sambung Ridho, pihaknya tidak memaksakan hal tersebut. “Kalau kata dia merasa dia tidak bersalah segala, takutnya siapa tahu dia menang selahkan,” ujar Ridho.

Masih kata Ridho, pemerintah kota (pemkot) Prabumulih akan memberikan pendampingan hukum kepada mantan kadinkes tersebut. “Bagian hukum kita selalu siap sedia (memberikan pendampingan hukum) bagi masyarakat apalagi pegawai kita,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah pihaknya akan segera menggantikan posisi dr Tedjo sebagai Asisten 3, Ridho menegaskan pihaknya sudah memiliki kandidat pengganti. “Sudah ada sebenarnya asisten tinggal kita mindah-mindahkannya saja tinggal nunggu pelantikannya saja,” kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti ini.

Namun ketika ditanya kapan pergantian dilakukan, orang nomor satu di Kota Prabumulih itu masih merahasiakannya. “Belum lah,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih menetapkan dr Happy Tedjo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan operasional kesehatan home visit tahun anggaran 2017, Jumat (08/4) yang lalu.

Tak hanya sekedar menetapkan mantan kadinkes tersebut sebagai tersangka, penyidik juga langsung melakukan penahanan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.