Wawako Prabumulih Buka Pasar Beduk Di Halaman Masji Arafah

 

PRABUMULIH,liputansumsel.com – Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH mengingatkan kepada seluruh pedagang makanan (takjil) untuk tidak berbuat curang alias menjual makanan mengandung zat berbahaya seperti zat pewarna maupun pengawet mayat (formalin).

Hal itu diungkapkan orang nomor dua di Kota Prabumulih itu, saat membuka pasar bedug Ramadan 1443 H, di halaman Masjid Nur Arafah di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar 2 Kecamatan Prabumulih Utara, Senin (11/4).

Dikatakan Fikri, saat ini masih sering ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti mie kuning serta es yang menggunakan zat pewarna. “Narik keuntungan ya narik keuntungan tapi jangan membahayakan orang lain dan tidak berkah,” ungkapnya.

Dikatakannya, untuk mencegah beredarnya makanan mengandung zat berbahaya tersebut pemkot Prabumulih akan menurunkan tim guna melakukan pengawasan. “Kita turunkan dinas kesehatan, polres dan juga bekerjasama dengan BPOM untuk melakukan pengecekan ke lapangan,” tuturnya.

Apabila ada pedagang yang kedapatan berbuat curang sambung Fikri, pihaknya meminta kepada aparat terkait untuk memberikan sanksi tegas agar pedagang jera berbuat curang.

“Sanksi kan ada aturannya yang mengikat, kita berharap kalau memang ada yang dapat diterapkan sanksi itu. Karena selama ini kita lihat ada yang kedapatan, tapi sanksi tidak diterapkan sehingga tidak ada shock terapi bagi mereka tidak ada rasa takut,” bebernya.

“Kita harus sanksi tegas, bukan hanya sekedar black list tapi sanksi badan (pidana) karena perbuatan mereka bisa membahayakan orang lain. Karena itu harus ada shock terapi agar mereka jera melakukan itu,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.