Ridho : Sekolah Jangan Paksa Siswi Berjilbab

 


Prabumulih,liputansumsel.com– Adanya sekolah di luar Prabumulih, memaksa anak didik khususnya siswa memakai jilbab di sekolah umum mengundang keprihatinan Walikota (Wako), Ir H Ridho Yahya MM.

 

Ketika dibincangi awak media, belum lama ini, Ridho, sapaan akrabnya menyatakan, jangan sampai kejadian itu terjadi di Prabumulih. Makanya, ia mewanti Dimas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan sekolah guna mengantisipasi dan mencegah hal itu.“Sekolah umum, tidak boleh memaksa siswi berjilbab. Berbeda, kalau dia sekolah keagamaan seperti MTs atau MA serta Pondok Pesantren. Hal itu sudah jelas, hal wajib,” pesan suami Ir Hj Suranti Ngesti Rahayu ini.

 

Kata dia, paling baik adalah jika siswi itu penuh kesadaran tanpa kesadaran memakai jilbab sendiri dalam rangka seorang muslim. “Kalau dilaksanakan secara ikhlas dan sukarela, dan tanpa paksaan jelas itu lebih baik. Karena, menjalankan ajaran agama islam,” jelas ayah tiga anak ini. Dia menilai, kalau ada siswa belum berjilbab di sekolah umum. Kemungkinan siswa tersebut belum tahu arti penting berjilbab guna melindungi aurat sesuai ajaran agama Islam.

 

“Berjilbab memang ajaran agama, tetapi ingat tidak boleh dipaksakan. Sebaiknya, bernasehat saja dan imbauan sah-sah saja. Karena, itu merupakan hak asasi dalam menjalankan ketaatan seseorang terhadap agama Islam,” terang Politisi Partai Golkar ini

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.