22 Tahun Deppen berlalu, Eks pegawai tetap solid


Palembang,liputansumsel.com--Ratusan Eks karyawan Departemen Penerangan (Deppen) RI pada eks jajaran Kantor Wilayah Sumatera Selatan adakan Reuni akbar.

Reuni digelar di Gedung Wanita Jl. Kapten Arivai Palembang (17/13/2022) itu merupakan Reuni yang kedua dilaksanakan. Sementara Reuni sebelumnya digelar pada Desember 2019 dipusatkan di Pulo Kemaro.


Menurut panitya pelaksana Reuni, Drs, Sulasiman, MSi, dilaksanakannya Reuni dalam rangka mempererat tali silaturrahmi antar sesama Eks karyawan Deppen. Disamping temu kangen dan mengenang masa masa pengabdian sebagai pejuang penerangan.


Selain temu kangen menurutnya, eks karyawan Deppen dalam reuni itu, juga diisi acara gembira ria dengan menyanyi dan joget poco poco bersama, serta berbagi tali asih oleh oleh untuk di bawa pulang. Disamping makan siang bersama.


Sebagaimana dikenang, setelah genap 22 tahun Departemen Penerangan (Deppen) RI dibubarkan di era Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) pada Desember 2000, namun para mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pemilik Nomor Induk Pegawai (NIP) awal 05... dengan status pegawai pusat tersebut hingga kini tetap merindukan lembaga tempat mereka berbakti itu.


Kendati tempat mereka bekerja itu dibilang banyak orang kala itu merupakan tempat bekerja minim penghasilan, namun mereka merasakan kenyamanan dan keharmonisan dalam hubungan sesama.

Utamanya kekompakan dan saling kepedulian sesama karyawan. 

Hal ini hingga sekarang masih melekat pada mantan karyawan Deppen.  

Mengenang Tugas pokok karyawan Deppen kala itu diantaranya, melakukan pengawasan peredaran film, pengawasan publikasi media massa (Maenstream), penyuluhan tatap muka, pemutaran film pembangunan sistim "layar tancap" ke desa desa, penyuluhan program keluarga berencana, serta sebagai instansi Pusat Informasi Nasional (PIN) dan tampuk koordinasi Bakohumas di daerah. Disamping itu Deppen juga mendidik dan memilik tenaga Juru Penerangan (Jupen) yang handal yang bertugas menginformasikan pada masyarakat tentang  kebijakan pembangunan oleh pemerintah, termasuk mensosialisasikan peraturan perundang undangan yang akan diberlakukan. 


Sementara upaya mempererat tali silaturrahmi sesama karyawan Deppen di seluruh nusantara, terbentuknya program rutin tahunan Jambore Penerangan Nasional (Jampenas) yang dilaksanakan bergiliran disetiap provinsi dengan mengkemas kegiatan berupa lomba cabang olah raga dan temu pendapat antar sesama pimpinanan Deppen setiap daerah.


Sedangkan dalam rangka mendorong gerakan program ketahanan pangan kepada masyarakat, Deppen baik secara langsung tatap muka, maupun disiarkan melalui media TV, dengan melibatkan petani dan pelaku usaha kecil dan menengah memprogramkan  kegiatan penginformasian dan diskusi di ruang terbuka  tentang keluhan dan kebutuhan para petani dan pengusaha kecil dalam menjalankan kegiatannya melalui program Kelompencapir.


Namun semua itu hanya kenangan yang pernah dilakoni oleh para eks karyawan Deppen di seluruh Nusantara, yang mana lembaga Deppen merupakan kelompok lembaga kementerian tertua di Indonesia.

Akhirnya departemen yang ber-mottokan " Api Nan Tak Kunjung Padam" (Anantakupa)  harus padam pasca lahirnya era reformasi.

(Redaksi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.