Pj Bupati Meminta PT KAI Atur Skema Rekayasa Lalu Lintas Kereta Api dalam Menyikapi Kemacetan Perlintasan Sebidang


Muara Enim, Liputansumsel.com--Menyikapi semakin tingginya intensitas lalu lintas kereta api, terutama kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang melewati perlintasan sebidang atau perpotongan jalur kereta api dengan jalan di Kabupaten Muara Enim sehingga kerap menyebabkan kemacetan, Jumat (24/12/2022) Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan AP MSi mengundang Kepala PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang, Junaidi Nasution.


Pj Bupati meminta PT KAI dan PT Bukit Asam Tbk dapat mengatur skema rekayasa lalu lintas kereta api dengan memperhatikan kenyamanan maupun keselamatan pengguna jalan, apalagi menurutnya menjelang natal dan tahun baru ini diprediksi akan terjadi pula peningkatan volume kendaraan.


Dalam pertemuan yang juga dihadiri unsur Forkopimda, perangkat daerah terkait, manajemen PTBA dan Kasatlantas Polres Muara Enim ini, Pj Bupati menyampaikan keluh kesah masyarakat terhadap kondisi jalan yang kerap macet akibat intensitas dan lamanya waktu lalu lintas kereta api, terutama di perlintasan sebidang Kecamatan Belimbing, Ujan Mas, Gelumbang dan Gunung Megang.


Untuk itu selama belum adanya jalan layang (fly over), maka Pj Bupati meminta PT KAI dapat memberi  jeda waktu yang tidak terlalu dekat disetiap lintasan dan jumlah rangkaian yang mungkin dapat dikurangi ataupun pengalihan. 


Menanggapi hal tersebut, Kepala PT KAI Divre III Palembang menjelaskan secara bertahap hingga Tahun 2024, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan juga PT KAI akan membangun 4 jalan layang perlintasan sebidang di Kabupaten Muara Enim.


Namun sebelum hal tersebut terealisasi, dengan melibatkan PTBA dan perangkat daerah terkait, dirinya berjanji menindaklanjuti keluhan masyarakat dan akan secepatnya mencari solusi terhadap permasalahan tersebut," ujar Junaidi Nasution.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.