Terjadi Keributan, Oknum Pengusaha Batubara Diduga Lakukan Pemukulan Pada Oknum ASN


Muara Enim, Liputansumsel.com--Narkoba hingga Minuman keras dan perilaku tidak terpuji adalah dua hal yang saling terkait. Belakangan ini makin sering terjadi kejadian yang meresahkan. Dimana orang akan terdorong melakukan perbuatan keji, ketika akal pikirannya telah dipengaruhi oleh minuman keras dan narkoba.

 

Minuman keras atau yang sering disebut miras merupakan minuman mengandung senyawa alkohol atau etanol. Adanya alkohol pada minuman akan mengakibatkan minuman mempunyai sifat khamr atau memabukkan. Alkohol akan mempengaruhi kerja otak, dimana bagian sistem syaraf yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi menjadi terganggu. Dampaknya kemampuan berpikir akan terganggu pula. Dalam hal ini minuman keras menurunkan tingkat kesadaran seseorang.


Keributan yang berujung pukul memukul terjadi di salah satu komplek Hotel ternama bintang 5 yaitu Grand Zuri yang berada di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, Jumat malam (3/2/2023).


Oknum pengusaha batubara PETI (Penambangan Tanpa Izin) berinisial BB diduga melakukan pemukulan kepada tamu hotel yang sedang bernyanyi di salah satu ruangan Zufam Karaoke D'Icon Kabupaten Muara Enim.


Berdasarkan informasi yang dihimpun para awak media, diduga oknum pengusaha batubara PETI berinisial BB ini memiliki sepucuk senjata api serta tengah dalam kondisi mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol tinggi dan juga diduga dalam kondisi menggunakan narkoba.


Salah satu Pemandu Lagu (PL) berinisial RR menerangkan di lokasi kejadian, bahwa saat menemani tamunya baru sekitar 10 menit dan minum 1 gelas datang lah oknum tersebut masuk ke dalam ruangan karaoke mengamuk serta memukul 3 orang tamu diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berasal dari Kota Palembang dengan alasan yang tidak jelas kemudian terjadilah keributan, selasa malam (7/3/2023).


Lebih lanjut RR menambahkan, diduga oknum berinisial BB tersebut sedang dalam kondisi mabuk," ungkapnya.


Kemudian di tempat yang sama, Waiter berinisial Vr menjelaskan bahwa memang seperti itu kejadian yang menimpa 3 orang oknum tersebut dan kami juga sempat menjadi korban kekerasan yang mana membenturkan kepala saya ke dinding di depan bar bersama rekan saya berinisial TG padahal tidak ada salah karena kami hanya bekerja saja menjalankan tugas.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.