Walikota Prabumulih melakukan paparan dalam kegiatan pembukaan sosialisasi seleksi keberangkatan tenaga kerja ke Jepang


 Prabumulih, liputansumsel.com--Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melakukan paparan dalam kegiatan pembukaan sosialisasi seleksi keberangkatan tenaga kerja ke Jepang dalam rangka pemangangan di Gedung Kesenian Rumdin Wako, Selasa.


Tinggal Berangkat ke Jepang, Biaya Ditanggung Pemkot Prabumulih

Pemkot Prabumulih melalui Disnaker mengelar sosialisasi seleksi pemberangkatan tenaga kerja di Gedung Kesenian Rumdin Wako, Selasa, 14 Februari 2023.

Kegiatan itu dibuka Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dihadiri Perwakilan Dirjen Binalavotas Kemenaker RI, Bukhori dan Perwakilan Jepang, Mr Kawahara Hirotaka.

Dalam sambutannya, Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, jangan menjadi katak dalam tempurung. Dan, para pemuda Prabumulih khususnya pengangguran harus mampu bersaing hingga bisa bekerja di Jepang.

“Pemkot Prabumulih terus berupaya menekan angka pengangguran di Kota Nanas ini. Warga menganggur, saya lamarkam. Sehingga, mendapatkan kuota 1.000 orang di PT Sritex dan telah dikirim 400 orang.

“Selain itu, 500 orang di Sansan. Telah dilakukan pengiriman 100 orang, ini ada peluang keberangkatan ke Jepan. Harapan kita, ada pemuda Prabumulih berstatus pengangguran bisa berangkat ke Jepang,” terangnya.

Sebut Ridho, dia tidak memungkiri adanya pemuda Prabumulih telah dikirim ke PT Sritex dan PT Sansan pulang. “Saya butuh pemuda penggangguran tidak malas dan mau bekerja, guna mengentaskan pengangguran di Prabumulih ini. Dan, juga diberangkatkan ke Jepang,” tukas suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.

Sebut ayah tiga anak ini, biaya pemberangkatan semuanya ditanggung APBD Pemkot Prabumulih. Termasuk, juga pelatihan dan pembekalan bisa Pemkot Prabumulih menanggungnya.

“Kalau lolos bekerja di Jepang, baru nantinya membayar secara mengangsur biaya pemberangkatannya. Kalau tidak bekerja, tidak usah menganggur,” ucap Politisi Golkar ini.

Makanya, terangnya, ikuti semua sosialisasi ke Jepang. Ia berharap, ke depan ada kampung lain di negara lain. “Salah satunya di Kampung Prabumulih di Jepang,” .

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.