Pemkot Palembang Atasi Potensi Inflasi Jelang Nataru


Palembang, Liputan Sumsel.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggencarkan upaya untuk mengatasi potensi inflasi jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah rutin menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan.


Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran, mengingat kenaikan harga beberapa komoditas sering terjadi selama periode akhir tahun.


Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Isnaini, menjelaskan bahwa pasar murah akan terus digelar hingga akhir Desember 2024. Namun, karena waktu yang terbatas, program ini akan difokuskan di delapan kecamatan dengan titik pasar murah yang strategis, terutama di wilayah yang mengalami lonjakan harga pangan.


“Antisipasi Pemkot untuk menekan inflasi dan mengurangi kenaikan harga yang sering terjadi menjelang Nataru. Program pasar murah akan digelar minimal dua kali seminggu,” ujar Isnaini, Jumat (22/11/2024).


Salah satu komoditas yang menjadi fokus utama adalah beras. Sebagai bahan pokok utama, kenaikan harga beras dapat berdampak besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.


Untuk menjaga kestabilan harga beras, Pemkot Palembang bekerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat.


“Beras kita distribusikan dari Bulog untuk memastikan harganya tetap terjangkau bagi semua kalangan,” tambah Isnaini.


Selain pasar murah, Pemkot Palembang juga intensif memantau harga pangan di sejumlah pasar tradisional. Tim dari Dinas Perdagangan secara rutin mengecek harga komoditas di pasar-pasar seperti Pasar Sekip, Pasar 10 Ulu, Pasar Gubah, Pasar Sako, Pasar Palimo, dan Pasar Soak Batu. (Ak/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.