PJ Walikota Palembang, Lantik Tiga Jajaran Perumda Pasar Palembang Jaya
Palembang, Liputan Sumsel.com - Tiga jajaran Perumda Pasar Palembang Jaya dilantik PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, di Kantor Perumda Pasar Palembang Selasa (26/11/2024).
Ketiganya yakni Dedi Siswoyo, SE sebagai Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, Ade Irawan, SE., M.M sebagai Direktur Umum Perumda Pasar Palembang Jaya, dan Davit Tipta Saputra, SH sebagai Anggota Pengawas Perumda Pasar Palembang Jaya.
Persoalan pasar tradisional juga carut marut revitalisasi Pasar 16 Ilir sudah menunggu untuk dibenahi oleh formasi baru Perumda Pasar Palembang Jaya ini.
PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta akan diatasi melihat track record mereka yang profesional di bidangnya.
"Pasti akan membuat perbaikan dan memberi energi baru. Nantinya mungkin akan ada kantor mereka di Pasar 16 Ilir, karena center poin-nya ada di disana, kalau dari sini kejauhan," katanya di Pasar Gubah usai melantik jajaran Perumda Pasar.
A Damenta mengatakan, ketiganya merupakan hasil dari open bidding yang sudah dilakukan dan melewati proses wawancara, dan merupakan rekomendasi dari tim panitia seleksi (Pansel) yang independen.
"Kita target kedepan pasar tradisional di Palembang profit, membenahi Lingkungan pasar yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, seperti macet, PKL tumpah di jalan, dan lainnya," jelasnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya Dedi Siswoyo mengatakan, dia sudah mengamati persoalan Pasar 16 Ilir. Dimana hingga posisi terakhir (masa jabatan A Rizal) belum ada solusi.
"Langkah konkrit yang akan dilakukan pendekatan yang lebih persuasif, mendapat solusi terbaik dan menambah PAD bagi Kota Palembang," katanya.
Menurutnya, pihaknya akan mapping ke 21 Pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar, mana yang akan menjadi prioritas pembenahan. Melanjutkan renstra dalam jangka pendek masa sebelumnya, akan memperbaiki, sehingga pasar bisa benar-benar hadir di masyarakat.
"Sesuai arahan ada tiga tugas utama yakni melayani masyarakat, penegakan hukum dimana ada banyak yang kurang pas, kita mengurasi apa yang menjadi permasalahan, menjadikan pasar destinasi belanja dan budaya, fungsi sosial dan ketahanan pangan," jelasnya(Al)
Tidak ada komentar
Posting Komentar