Plelafon Jembatan Penghubung PTM I dan II Ambruk Di Terjang Angin
PRABUMULIH,--liputansumsel.com-- Bangunan Gedung Pasar Traditional Modern kebanggaan kota Prabumulih kini kondisinya sangat memprihatinkan. Keadaan ini diduga karena kurang penjagaan dan perawatan. Terlihat, meski belum difungsikan gedung tiga lantai ini banyak mengalami kerusakan disana sini.
Tak hanya itu, pasca hilangnya 325 pintu rolling dor dan 11 buah penutup siring berukuran 50 X 60 CM yang di gasak kawanan maling belum lama ini, Kini plofon jembatan penghubung PTM I DAN II ambrol berserakan kejalan setelah diterjang angin kencang disertai hujan yang turun cukup deras.
Sangat disayangkan pasar tradisional modern kota Prabumulih yang menghabiskan dana puluhan milliar tersebut sepertinya tak pernah putus dari permasalahan. Dari seluruh kejadian diketahui, pemerintah kota Prabumulih mengalami kerugian puluhan miliar akibat pencurian dan kerusakan lainya.
"Dipantau dari segi pengamanan, penjagaanya terbilang buruk hal ini terbukti dengan hilangnya ratusan rolling dor dan sangat disayangkan fasilitas gedung ini kurang perawatan" ujar Angga salah seorang warga yang berada di tempat kejadian saat ambrolnya plofon tersebut, Minggu sore (31/12).
Terpisah, Yanto (54) penjaga keamanan PTM II, saat dibincangi Minggu malam pukul 18.30 mengatakan, insiden jatuhnya plafon kejalan tidak sampai memakan korban, dan hanya menyebabkan kerugian material berupa seng dan kayu.
“Sore tadi sekitar jam 7 kejadiannya. akibat diterjang angin kencang disertai ujan deras, banyak pagar yang roboh, juga serpihan pecahan flafon atapnya ada sampai 200 meter terseret angin, beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan terutama pengendara sepeda motor yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (red**)
Tak hanya itu, pasca hilangnya 325 pintu rolling dor dan 11 buah penutup siring berukuran 50 X 60 CM yang di gasak kawanan maling belum lama ini, Kini plofon jembatan penghubung PTM I DAN II ambrol berserakan kejalan setelah diterjang angin kencang disertai hujan yang turun cukup deras.
Sangat disayangkan pasar tradisional modern kota Prabumulih yang menghabiskan dana puluhan milliar tersebut sepertinya tak pernah putus dari permasalahan. Dari seluruh kejadian diketahui, pemerintah kota Prabumulih mengalami kerugian puluhan miliar akibat pencurian dan kerusakan lainya.
"Dipantau dari segi pengamanan, penjagaanya terbilang buruk hal ini terbukti dengan hilangnya ratusan rolling dor dan sangat disayangkan fasilitas gedung ini kurang perawatan" ujar Angga salah seorang warga yang berada di tempat kejadian saat ambrolnya plofon tersebut, Minggu sore (31/12).
Terpisah, Yanto (54) penjaga keamanan PTM II, saat dibincangi Minggu malam pukul 18.30 mengatakan, insiden jatuhnya plafon kejalan tidak sampai memakan korban, dan hanya menyebabkan kerugian material berupa seng dan kayu.
“Sore tadi sekitar jam 7 kejadiannya. akibat diterjang angin kencang disertai ujan deras, banyak pagar yang roboh, juga serpihan pecahan flafon atapnya ada sampai 200 meter terseret angin, beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan terutama pengendara sepeda motor yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (red**)
Tidak ada komentar
Posting Komentar