Pengamat Politik : Karena Mereka Yakin HDMY Akan Menang
PALEMBANG—liputansumsel.com--Dua tokoh yang juga kader militan PDIP dan Partai Golkar, yaitu Jhon Kaltarasa dari PDIP OKU Selatan dan Novarizal, SIP dari Golkar Banyuasin membelot. Mereka enggan mendukung paslon nomor 4, Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas (Dodi-Giri) yang diusung PDIP dan Golkar. Kedua kader militan tersebut memilih mendukung pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY). Alasan mereka, pasangan HDMY lebih layak, lebih pengalaman dan lebih siap memimpin Sumsel lima tahun mendatang.
Menurut Novarizal, alasan pertama dirinya mendukung HDMY adalah pasangan HD adalah Ir H Mawardi Yahya merupakan kader senior Golkar dan beliau berdua adalah tokoh pemimpin yang berhasil memimpin daerahnya masing masing.
”Saya yakin di bawah kepemimpinan HDMY sumsel akan maju, ” tegasnya.
Selain sebagai kader Golkar, Novarizal juga koordinator Kabupaten Tim Relawan Ungu dan terakhir Korkab Relawan Sumsel Gemilang.
”Saya akan mengajak keluarga stackholder yang selama ini didalam Golkar dan di organisasi kepemudaan untuk mendukung penuh dan memenangkan pasangan HDMY,” tegas tokoh pemuda Banyuasin ini.
Sementara itu secara terpisah, ratusan kader PDIP OKU Selatan telah bergabung dan menyatakan diri siap memenangkan pasangan HDMY . Hal tersebut diungkapkan kader militan PDIP OKU Selatan, Jhon Kaltarasa.
Ditemui wartawan di Muaradua, Senin (4/6), Jhon Kaltarasa menegaskan, keputusan kader-kader PDIP OKU Selatan mendukung HDMY adalah atas pertimbangan yang matang dan logis. Pasangan HDMY adalah pasangan yang paling ideal untuk memimpin Sumsel lima tahun mendatang. Pasalnya, HDMY adalah dua mantan bupati yang telah terbukti sukses memimpin OKU Timur dan Ogan Ilir.“Alasan kami sangat logis. Ini demi Sumsel agar lebih maju dan lebih sejahtera ke depannya. Kami memandang HDMY adalah pasangan yang paling siap memimpin Sumsel lima tahu mendatang. Mohon maaf paslon lainnya belum siap. Apalagi yang belum punya pengalaman sama sekali menjadi kepala daerah,’’ tegas Jhon Kaltarasa.
Jhon memuji sikap kader senior PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) yang secara tegas telah menyatakan dukungan terhadap HDMY. Sikap ESP tersebut snagatlah beralasan dan menginspirasi seluruh kader PDIP di Sumsel untuk menggunakan akal sehat dalam mendukung kandidat kepala daerah.
“Kakanda ESP adalah politikus kawakan yang mempunyai feeling dan kallkulasi politik yang terukur, sehingga beliau memutuskan mendukung HDMY,’’katanya sembari menegaskan mere asiap menerima resiko apapun dari sikap mereka mendukung HDMY tersebut.
Kordinator Media Centre HDMY, Alfrenzi Panggarbesi mengakui memang banyak kader PDIP, Golkar dan PKB yang menyatakan mendukung pasangan HDMY. Bahkan sebagian mereka telah dipecat dari keanggotaan dan kepengurusan parpol. “Ada yang berani terang-terangan. Namun yang paling banyak itu mereka mendukung secara diam-diam namun bergerak melalui tim keluarga menggarap simpul-simpul massa di seluruh Sumsel,’’ujar Alfrenzi
Pengamat politik Sumsel, Ardiansyah Chaniago mengatakan, makin banyaknya kader parpol dan pendukung pasangan Dodi-Giri yang pindah ke HDMY menunjukkan bahwa mereka lebih yakin bahwa pasangan HDMY akan memenangkan Pilkada 27 Juni 2018 mendatang. Apalagi berdasarkan hasil berbagai lemabaga survey menunjukkan bahwa elektabilitas HDMY masih tetap tertinggi dan tidak akan terkejar oleh paslon lain hingga hari pencoblosan.
“Saya kira ini sesuai dengan teori ikut gerbong. Dimana masyarakat akan ramai-ramai mendukung pasangan kandidat yang diprediksi akan tampil sebagai pemenang, yaitu HDMY,’’ ujarnya.(Rel)
Menurut Novarizal, alasan pertama dirinya mendukung HDMY adalah pasangan HD adalah Ir H Mawardi Yahya merupakan kader senior Golkar dan beliau berdua adalah tokoh pemimpin yang berhasil memimpin daerahnya masing masing.
”Saya yakin di bawah kepemimpinan HDMY sumsel akan maju, ” tegasnya.
Selain sebagai kader Golkar, Novarizal juga koordinator Kabupaten Tim Relawan Ungu dan terakhir Korkab Relawan Sumsel Gemilang.
”Saya akan mengajak keluarga stackholder yang selama ini didalam Golkar dan di organisasi kepemudaan untuk mendukung penuh dan memenangkan pasangan HDMY,” tegas tokoh pemuda Banyuasin ini.
Sementara itu secara terpisah, ratusan kader PDIP OKU Selatan telah bergabung dan menyatakan diri siap memenangkan pasangan HDMY . Hal tersebut diungkapkan kader militan PDIP OKU Selatan, Jhon Kaltarasa.
Ditemui wartawan di Muaradua, Senin (4/6), Jhon Kaltarasa menegaskan, keputusan kader-kader PDIP OKU Selatan mendukung HDMY adalah atas pertimbangan yang matang dan logis. Pasangan HDMY adalah pasangan yang paling ideal untuk memimpin Sumsel lima tahun mendatang. Pasalnya, HDMY adalah dua mantan bupati yang telah terbukti sukses memimpin OKU Timur dan Ogan Ilir.“Alasan kami sangat logis. Ini demi Sumsel agar lebih maju dan lebih sejahtera ke depannya. Kami memandang HDMY adalah pasangan yang paling siap memimpin Sumsel lima tahu mendatang. Mohon maaf paslon lainnya belum siap. Apalagi yang belum punya pengalaman sama sekali menjadi kepala daerah,’’ tegas Jhon Kaltarasa.
Jhon memuji sikap kader senior PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) yang secara tegas telah menyatakan dukungan terhadap HDMY. Sikap ESP tersebut snagatlah beralasan dan menginspirasi seluruh kader PDIP di Sumsel untuk menggunakan akal sehat dalam mendukung kandidat kepala daerah.
“Kakanda ESP adalah politikus kawakan yang mempunyai feeling dan kallkulasi politik yang terukur, sehingga beliau memutuskan mendukung HDMY,’’katanya sembari menegaskan mere asiap menerima resiko apapun dari sikap mereka mendukung HDMY tersebut.
Kordinator Media Centre HDMY, Alfrenzi Panggarbesi mengakui memang banyak kader PDIP, Golkar dan PKB yang menyatakan mendukung pasangan HDMY. Bahkan sebagian mereka telah dipecat dari keanggotaan dan kepengurusan parpol. “Ada yang berani terang-terangan. Namun yang paling banyak itu mereka mendukung secara diam-diam namun bergerak melalui tim keluarga menggarap simpul-simpul massa di seluruh Sumsel,’’ujar Alfrenzi
Pengamat politik Sumsel, Ardiansyah Chaniago mengatakan, makin banyaknya kader parpol dan pendukung pasangan Dodi-Giri yang pindah ke HDMY menunjukkan bahwa mereka lebih yakin bahwa pasangan HDMY akan memenangkan Pilkada 27 Juni 2018 mendatang. Apalagi berdasarkan hasil berbagai lemabaga survey menunjukkan bahwa elektabilitas HDMY masih tetap tertinggi dan tidak akan terkejar oleh paslon lain hingga hari pencoblosan.
“Saya kira ini sesuai dengan teori ikut gerbong. Dimana masyarakat akan ramai-ramai mendukung pasangan kandidat yang diprediksi akan tampil sebagai pemenang, yaitu HDMY,’’ ujarnya.(Rel)
Tidak ada komentar
Posting Komentar