Gabungan Pemuda Demo Bupati OKU

Terkait Pembangunan RSUD Terbengkalai

OKU--liputansumsel.com--Puluhan massa seruduk kantor Bupati OKU,Mereka berdemo guna mempertanyakan pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja yang gedungnya sudah di roboh tapi sudah dua tahun tidak kunjung di bangun.
        Aksi demo puluhan massa ini   mengaku dari FORMAT OKU atau Forum Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu yang merupakan gabungan dari Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah OKU Raya (KAMMI OKU Raya), Gerakan Rakyat dan Pemuda OKU (Garda OKU) dan Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu (BPLB), Kamis (12/9)  sekitar pukul 09.00 wib di halaman kantor Pemkab OKU.
        Puluhan massa dari FORMAT OKU menolak berdialog dengan Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Priyatno Darmadi, karena massa hanya ingin bertemu dan berdialog dengan Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Aziz.
          Massa menolak berdialog dengan Priyatno karena  menilai Asisten 1 Setda OKU tersebut bukanlah pihak yang dapat mengambil kebijakan dan menjelaskan detil permasalahan yang mereka pertanyakan.
          "Tidak ada gunanya kami berdialog dengan asisten, yang kami mau kami ingin mendapat penjelasan langsung dari Bupati OKU. Mengapa  pembangunan RSUD Ibnu Sutowo bisa terkatung-katung seperti ini,” ujar Mulya Ari Ramadhan, koordinator lapangan aksi.
          Menurut Mulya dalam orasinya menilai pembongkaran RSUD Ibnu Sutowo yang telah hampir 2 tahun dan belum dibangun kembali menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Masyarakat merasa sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.
          " Negara juga dirugikan karena pendapatan daerah dari sektor pelayanan kesehatan di RSUD Ibnu Sutowo berkurang akibat pembongkaran sebagian ruang perawatan," teriaknya.
          Bukan itu saja, para pendemo mempermasalahkan sumber dana pembongkaran RSUD Ibnu Sutowo dan kemana  aset bekas pembongkaran yang tidak diketahui kemana rimbanya.
          "Ayo aparat hukum. Mana pak polisi, mana pak Jaksa, ini pasti ada kerugian negara  yang ditmbulkan dari pembongkaran rumah sakit ini,” teriak para pendemo.
          Mulya juga berorasi menyatakan Pemkab OKU sangat lemah dalam perencanaan pembangunan. "Kenapa mau bongkar RSUD kalau dana belum jelas dan bangunan yang ada sudah dibongkar, dasar pemikiran dan perencanaan yang dangkal, " sambung Ria salah satu peserta aksi.
          Berdasarkan pantauan liputan sumsel dilapangan, aksi sempat memanas ketika massa  memaksa masuk ke dalam Pemkab OKU untuk bertemu Bupati, namun sempat diamankan  aparat keamanan dari Polres OKU dan Pol PP yang terlibat saling dorong. Karena kecewa tidak bertemu Bupati, masa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar.
          Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkab OKU Priyatno Darmadi mengatakan dirinya akan menyampaikan keinginan massa kepada atasannya. (ben/tim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.