Warga Palemraya Kembali Keluhkan Limbah SPF

Indralaya.liputansumsel.com--
Ratusan warga Palemraya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir,  kembali mengeluhkan parahnya pengolahan limbah di PT. Sumatera Prima Fiberboard (SPF) pasalnya, selama 2 bulan terakhir ini, warga selalu disuguhi limbah debu udara sisa dari cerobong asap pabrik.


Sandi salah satu warga Dusun I Palemraya mengatakan, kebocoran dari limbah PT. SPF ini sering terjadi bukan hanya satu kali saja,


"Karena pihak perusahaan sangat lamban dalam mengantisipasi limbahnya yang berupa debu yang berterbangan menyebabkan warga merasakan gatal-gatal terutama pada saat menjemurkan pakaian yang digunakan,"katanya,"Jumat (31/1).


Masih menurutnya, lebih ironisnya lagi PT. SPF tersebut tidak lagi memberikan CSR kepada warga seperti biasanya berupa pengobata, air bersih dan sembako hingga saat ini.


"Kami berharap hendaknya PT. SPF cepat tanggap dalam mengantisipasi kebocoran limba tersebut. Jika dibiarkan terus sepeti ini kami akan laporkan ke pihak pemerintahan Ogan Ilir,"terangnya.


Disamping itu juga Kepala Dusun III Desa Palemraya Pik mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan beberapa minggu terakhir dari warga, terkait  pencemaran debu hasil produksi dari PT. SPF yang terletak di pemukiman warga.


"Saat ini masyarakat disekitar pabrik merasakan dari damapak pencemaran lingkungan yang menyebabkan pernafasan tergganggu sampai ke pakaian setelah dijemur kemudian dipakai  terasa gatal,"terangnya.


Dikatakannya, untuk mengantisipasi dari perihal yang tidak diingkan dari dampak tersebut pihak menghimbau masyarakat dalam beraktivitas diluar rumah harus menggunakan masker.

"Ya, kita menghimbau kepada masyarakat dalam beraktivitas diluar rumah harus menggunakan masker agar tidak mengganggu pernapasan," harapnya.(rul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.