Gubernur Sumsel Tinjau PSBB Di Prabumulih Dan Dukung Pelaksanaan New Normal

Prabumulih,liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sum-sel) H Herman Deru melakukan Kunjungan ke kota Prabumulih dalam rangka Meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari kedua disejumlah titik posko check point di kota Prabumulih. Kamis (28/5/20).

Kunjungan Gubernur Sum-sel berserta jajaran meninjau pelaksanaan PSBB di Kota prabumulih yang sudah ditetapkan tanggal 27 Mei 2020. Hal tersebut untuk memastikan pelaksanaan PSBB di Kota prabumulih berjalan dengan baik.

Gubernur Sumsel berikan Himbauan protkes kepada masyarakat menuju New Normal.

Kedatangan Gubernur Sum-sel bersama jajaran didampingi oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri beserta Forkopimda kota Prabumulih. melakukan tinjauan dibeberapa titik posko check point dan meninjau langsung lapak pasar induk kota Prabumulih.

Hari ini kita bersama-sama ke Prabumulih melihat pelaksanaan PSBB, jadi persiapan dan pelaksaan baik di kota Palembang maupun di kota Prabumulih sangat didukung oleh masyarakat ini poin yang paling penting di dalam PSBB.

"Selalu saya sampaikan PSBB ini adalah masa kita mengedukasi masyarakat arti pentingnya kesehatan dan arti pentingnya protokol cega Covid-19," kata Gubernur Sum-sel Herman Deru ketika dibincangi awak media.

Ia mengatakan, Orientasi kita sama yaitu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka penegasannya adalah pelaksanaan ini harus tegas tapi humanis Karena untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.

"Saya menyampaikan juga tentang ada kebijakan nasional bagi daerah daerah dengan indikasi tertentu dengan para meter tertentu bagi daerah akan jadi new normal, prabumulih termasuk 25 kota sasaran itu." ucapnya.

Lanjut Ia menjelaskan, bahwa new normal ini sesuatu yang sangat ditunggu oleh masyarakat, kita lihat para pedagang ingin ini segera normal, para pelajar ingin ini segera normal Juga dalam pelayanan pelayanan pemerintahan butuh situasi yang normal.

Kunjungan dilanjutkan ke pasar induk atau pasar pagi di terminal jalan lingkar Prabumulih.

"Saya berharap kota Prabumulih dan seluruh kota kabupaten Se Sum-sel ini siap menghadapi kabar baik ini, jika kita tidak siap pemulihan aktivitas ini juga akan jadi terlambat jika aktivitas berkurang otomatis produktifvitasnya akan berkurang." Jelasnya.

Sambungnya, Sebab kita tahu ada beberapa aspek atau dimensi kita jaga dimensi pertama kesehatan dimensi kedua ekonomi dan dimensi ketiga sosial.

"saya mengapresiasi ini para Gugus tugas Prabumulih Pak Wako, Pak Wawako dan Forkopimda sudah bekerja sangat luar biasa terbukti dari rangking 2 terbanyak Sekarang turun ke level 7, artinya ada upaya yang luar biasa dalam caga tangkal Covid-19." ucap orang nomor satu di Sumsel.

Cek lokasi pembatasan lapak pedagang pasar induk di terminal lingkar.

Kunjungan dilanjutkan ke pasar induk atau pasar pagi yang telah dipindahkan di terminal jalan lingkar Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan,"Saya ingin investigasi ini saya dengar langsung, selama ini kota Prabumulih kesulitan dalam merapikan Pasar induk nya karena menjadi pasar kaget di setiap malam saat ini masyarakat sadar butuhnya physical distancing atau jaga jarak fisik.  tempatnya lebih sehat dan lebih rapi Insyaallah transaksi akan bertambah karena pembeli akan berminat datang," Pungkasnya

Sementara, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan, pemberlakuan PSBB di kota Prabumulih juga diterapkan pada pedagang yang dipindah alihkan dari Pasar Tradisional Modern (PTM) 1 ke terminal lingkar yang diketahui menjadi pasar induk kota Prabumulih.

"Akan kita atur dimana yang kemarin di PTM 1 dengan kapasitas 400 tidak mampu menampung yang menyebabkan mereka berdempetan kita cari solusi di sini dengan jarak 1 meter 1 meter ini artinya Prabumulih Bukan hanya PSBB tapi PSBB pedagangnya kita atur sedemikian rupa dengan ketentuan kriteria yang ada di PSBB," terangnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.