Herman Deru Ajak Santri Manfaatkan Teknologi Syiarkan Islam

Gubernur Hadiri Puncak Hari Santri Nasional 


PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)  H Herman Deru meminta para santri di Sumsel meningkatkan kemapuannya dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya diera digital  saat ini.  Teknologi  digital dinilai efektif jika dimanfaatkan sebagai alat dakwah  menyiarkan Islam.



Apalagi dimasa pendemi covid-19 saat ini,  banyaknya  pesantren yang menerapkan sistem  belajar secara online atau daring dari rumah. Dalam kondisi tersebut  tentunya peran teknologi  digital sangat penting.



"Di hari santri nasional kali ini kita lalui dengan cobaan pandemi covid-19. Banyak pesantren yang terpaksa memulangkan santrinya dan memilih menerapkan sistem pembelajarn jarak jauh melalui sistem daring. Karena itu kita tidak boleh putus asa manfaatkan sarana belajar secara online," ungkap Gubernur Herman Deru, saat memberikan pengarahan ketika hadiri pada acara Puncak Hari Santri Nasional yang digelar di Kampus 3 Pondok Pesantren Muqimus Sunnah Palembang, Kamis (22/10).



Menurut Herman Deru,  meski dengan sekala terbatas belajar secara daring. Namun para santri tetap harus bersyukur disaat pandemi seperti sekarang, keberadaan teknologi digital telah berkembang secara pesat.



"Namun karena kebesaran Allah SWT perkembangan IT itu muncul sehingga sistem pembelajaran dan bekerja dari rumah bisa dilakukan melalui daring," tuturnya.



Selain itu, dia juga berharap masyarakat meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT, sehingga tahun ini bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel tidak terjadi.



"Syukur itu tidak hanya dilakukan saat kita bisa mengatasi bencana, namun saat kita bebas dari bencana juga harus disyukuri. Kita tidak boleh lupa atas nikmat yang diberikan Allah SWT," tegasnya.



Deru menjelaskan, saat ini berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Sumsel dalam tahap normal.



"Jika dilihat dari ISPU, udara di Sumsel ini tetap normal. Tidak ada karhutla terjadi. Selain karena kesadaran masyarakat dan kerja keras semua pihak, bebasnya Sumsel dari karhutla ini karena karunia Allah SWT," bebernya.



Disisi lalin, HD juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Hari Santri Nasional tersebut. Sebab meski digelar  dalam suasana pandemi  namun tetap  bisa berlangsung dengan  tetap menerapkan protokol kesehatan.



"Kita ucapkan terima kasih karena kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebagai apresiasi, kita berikan satu unit mobil operasional untuk pesantren ini," timpalnya.



Manager Pondok Pesantren Muqimus Sunnah Palembang, mengucapkan terima kasihnya atas perhatian Herman Deru pada dunia pendidikan Ponpes di Sumsel. Sebab melalui Ponpes akan lahir generasi yang bukan saja menguasai ilmu yang bersifat duniawi semata melainkan juga ilmu agama.



"Terima kasih atas perhatian pak Gubernur. Termasuk juga perhatiannya dengan membantu memberikan mobil operasional ini," katanya.



Menurutnya, Hari Santri Nasional ini akan menjadi momentum untuk semakin meningkatkan keimanan.



"Tentu keimanan harus lebih ditingkatkan. Kita juga akan turut membantu pemerintah dalam membangun Sumsel ini agar semakin baik," pungkasnya.



Turut hadir dalam kegiatan itu, Kakanwil Kemenag Sumsel H Mukhlisuddin, Kepala Perwakilan Sumsel Bank Indonesia Hari Widodo, Uskup Keuskupan Katolik Palembang Mgr Aloysius Sudarso

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.