Blokir Jalan Dibuka, Warga Leluasa Lintasi Hutan Kota


KAYUAGUNG, LiputanSumSel.Com - Warga yang melintas  di Jalan Hutan Kota Kayuagung, siswa serta guru SMKN3 Kayuagung bisa leluasa melintas, setelah jalan yang sempat  ditutup oleh oknum  ahli waris yang mengklaim tanah tersebut  milik mereka. 


Tokoh Masyarakat  Kayuagung, H Tarmos mengungkapkan,  sejak tahun 1960 di ruas tersebut sudah ada jalan setapak, dan banyak ditanami karet oleh warga.

.

"Jadi memang sudah lama menjadi jalan umum" terangnya.

.

Kemudian ada penutupan yang sangat  mengganggu ketertiban  umum berlalulintas. Lalu sekarang  dibuka kembali.

.

"Kami berterima kasih pada Pemda OKI,  Polres OKI,  Satpol PP dan pihak terkait sudah membuka akses jalan ini, "bebernya Kamis (16/2).

.

H. Tarmos mengungkap tanah  tersebut juga sudah diganti rugi pemerintah. 


"Saya  ingat betul ukurannya lebar utara  meter dan ke selatan  400 meter, karena ada tanahnya disana tapi sudah diganti  rugi" terang dia.

.

Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat sekitar bukan saja siswa dan guru yang bersekolah di SMKN3 Kayuagung. tapi juga warga yang tinggal di Lebak Pancur serta perumahan di belakang  sekolah yang  setiap hari melintas lewat jalan tersebut. Ketika jalan ditutup, waraga terpaksa memutar jauh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

.

Kabid Penegakan  Perda Sat Pol PP OKI,  Mantiton menjelaskan, pihaknya  terpaksa membongkar beton penutup jalan karena itu melanggar ketertiban umum.  

.

"Itu jalan umum siapa saja bisa lewat karena ditutup dikeluhkan  warga makanya dibuka paksa menggunakan alat berat." Terang dia. 


Sementara Anggota  DPRD OKI,  Tri Susanto menyambut  gembira akses jalan tersebut  sudah dibuka warga, siswa dan guru tidak lagi harus memutar jauh. Ia mengapresiasi Pemda,  Polres,  Sat Pol PP dan pihak terkait  lainnya bisa membuka jalan ini. 


"Semoga tidak ada lagi pemblokiran, "tandasnya.(PD)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.