Politisi Dr Hj Rika Novalina Sungudi SH MKn.Perhatikan Maraknya Kasus Kejahatan Di Kota Prabumulih


PRABUMULIH,liputansumsel.com - Maraknya kasus kejahatan hingga mengakhiri nyawa seseorang hanya gara-gara masalah sepele di kota Prabumulih, ternyata menjadi perhatian serius politisi Dr Hj Rika Novalina Sungudi SH MKn.


Ibu yang peduli terhadap perempuan dan anak tersebut sangat menyesalkan serta prihatin dengan kejadian-kejadian viral kasus pembunuhan di kota Prabumulih.


"Saya sangat prihatin sekali karena di era kemajuan teknologi saat ini masih banyak kejadian pembunuhan, cekcok di kota Prabumulih padahal ada banyak langkah untuk dihindari," ungkap Rika ketika diwawancarai, pada Selasa (13/6/2023).


Selain harus bersabar, menurut Rika, masyarakat yang memiliki masalah dengan pasangan, teman maupun lainnya agar menyelesaikan secara baik-baik dengan musyawarah, konsling ke yang lebih tua atau berwenang sehingga masalah dapat selesai.


"Dari beberapa kejadian yang kita lihat sebetulnya faktor utama kejadian adalah Miss komunikasi contoh kejadian antara suami dan istri kemarin, semestinya dibicarakan baik-baik bukan malah tidak ada komunikasi," katanya.


Tidak hanya kepada orang yang bermasalah dengan kita namun juga dengan lingkungan seperti tetangga dan lainnya harus terbuka sehingga ketika ada masalah mereka dapat membantu memberi solusi.


"Era digital yang canggih ini mestinya juga harus kita manfaatkan untuk meningkatkan komunikasi, keluarga juga begitu ada keluarganya ada masalah agar membantu memberi solusi jangan malah menyulut sehingga makin meruncing," bebernya bakal calon legislatif Provinsi dapil Prabumulih, Muaraenim dan Pali itu.


Sementara untuk anak-anak, Rika juga mengharapkan peran orang tua harus aktif sehingga anak tidak menyimpang, tidak salah pergaulan dan tidak mempraktekkan teknologi ditonton yang salah misal film-film sadis jangan diterapkan.


"Ajarkan kepada anak agama, ajarkan jika menganiaya bahkan membunuh itu tidak diperbolehkan, apa yang ditonton di medsos yang jelek agar tidak diterapkan, batasi bermedsos jangan sampai film sadis diterapkan karena itu kejadian kemaren 45 tusukan itu sangat sadis, untuk itu kita harus peduli dengan anak," tuturnya.


Pada kesempatan itu juga Rika berharap pihak instansi pemerintah agar gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait perempuan dan anak dimana harus dilindungi serta harus dijaga.


"Instansi di pemerintahan itu kan ada yang membidangi perempuan dan anak, ini harus gencar melakukan sosialisasi sehingga kaum pria tidak asal dengan perempuan dan anak serta peduli," ungkap politisi Partai Amanat Nasional itu.


Untuk diketahui, sejak sepekan terakhir di kota Prabumulih gempar kasus pembunuhan terhadap pelajar SMA atau masih dibawah umur dan terhadap perempuan. Dua kasus tersebut disebabkan hanya karena masalah sepele. (eds)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.