Puskesmas Delinom Lakukan Langkah Cepat Cegah Penularan DBD dan Edukasi Kepada Masyarakat


Prabumulih,liputansumsel.comp - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tentu menjadi kekhawatiran tersendiri, jika tidak dicegah secara dini. 


Apalagi, saat ini Kota Prabumulih memasuki musim Pancaroba, yang pastinya rawan akan hadirnya berbagai penyakit, dan Salah satunya serangan dari Nyamuk pembawa penyakit DBD yakni jenis nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris.


Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Namun memang, anak-anak lebih rentan terserang DBD.


Menanggapi hal tersebut, petugas Puskesmas Delinom, Kelurahan Karang Raja, Kota Prabumulih menerapkan langkah cepat melakukan Penanggulangan dan Mengedukasi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan penyakit DBD sekaligus agar penyakit ini tidak meluas.


Tindakan ini dilakukan menyusul setelah pihak Puskesmas mendapatkan informasi bahwa salah satu Anak di Perumahan Citos Regenci, Kelurahan Muara 2 dinyatakan positif terjangkit DBD, yang saat ini masih menjalankan pemulihan setelah usai dirawat disalah satu rumah sakit Kota Prabumulih.


"Setelah kita mendapatkan laporan dari pihak Rumah Sakit bahwa di wilayah ini (Perum Citos, Red) terkena DBD, kita langsung melakukan survei lokasi dan langsung melakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) DBD," ungkap Susan salah satu Petugas dari Puskesmas Delinom saat melakukan pemantauan di sekitar wilayah rumah penderita yang dapat di curigai menjadi tempat berkembang biaknya Jentik nyamuk penyebab DBD.


Tidak hanya itu, petugas juga melakukan penyuluhan maupun edukasi terhadap masyarakat di wilayah setempat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan serta menerpakan 3M Plus maupun PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di setiap rumah masing-masing.


"Selain melakukan Edukasi dan melakukan pemeriksaan, kita juga di sini memberikan Bubuk Abate ke Masyarakat untuk dapat di pergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan anjuran yang kita jelaskan tadi," terang Susan.


Dalam kesempatan itu Susan juga menjelaskan, bahwa Lebih efektif mencegah penularan DBD melalui 3M plus maupun PSN ketimbang dilakukan Foging. Karena Fogging dapat membahayakan lingkungan dan manusia bila tidak sesuai indikasi.


"Jadi Foging ini adalah alternatif terakhir. Lebih efekti menggalakkan kegiatan kerja bhakti pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penarapan 3M Plus. Dan nantinya di sini nantinya akan dilakukan kerja bakti, tolong kabarin kami, nanti kita ikut juga gotong royong sebgai program pencegahan DBD," tukasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.