Masjid Ramadhan Bakung Peringati Tahun Baru Islam 1445 H


Baturaja ,liputansumsel.com- Masjid Ramadhan Bakung memperingati Tahun Baru Islam bulan Muharram 1445 H pada Kamis malam (20/7/23).


Acara yang dihadiri Ketua RT, Pengurus masjid dan puluhan jamaah ini dibuka dengan Pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustad Sirojudin, S.Pd.I. Kemudian dilanjutkan dengan Kata Sambutan dari Ketua Pengurus Masjid Ramadhan Bakung H. Suradji.


Dalam Kata Sambutannya yang dibuka dengan ucapan rasa syukur kepada Allah SWT dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, H. Suradji menyampaikan 

ucapan terima kasih atas kehadiran para jamaah yang telah melangkahkan kakinya ke masjid dan Insyaa Allah akan dicatat sebagai pahala oleh Allah SWT sebagai amal memakmurkan masjid. "Mari kita sama-sama dengarkan ceramah yang disampaikan oleh Ustad Dr. H. Ibnu Sodiq, M.Pd.I dengan seksama. Semoga apa yang beliau sampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua. Dengarkan dengan khidmat sehingga masuk ke sanubari kita. Mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT di Tahun 1445 Hijriah ini," ucapnya.


Dalam ceramahnya, Dr. H. Ibnu Sodiq, M.Pd.I mengajak para jamaah pada malam Tahun Baru Hijriah yang penuh kebahagiaan itu untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam pada bulan Muharram 1445 Hijriah.

"Mudah-mudahan di tahun 1444 Hijriah kemarin, dosa-dosa kita dihapuskan semua oleh Allah SWT. Mudah-mudahan kita diberikan kesehatan dan rezeki. Mudah-mudahan juga kehadiran kita ini menjadi wasilah untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT," ucap Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten OKU ini


Lebih lanjut, Ustad H. Ibnu Sodiq mengatakan peringatan Tahun Baru Islam berkaitan dengan bulan Muharram dan Peristiwa Hijrah. 

"Bulan Muharram merupakan termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT. Oleh karena itu pada bulan Muharram Tahun 1445 Hijriah ini, pasca Covid-19 mari kita hidupkan kembali majelis ta'lim atau kajian dan majelis zikir. Jika kita kaji, pada hakekatnya semua Nabi dan Rasul, dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad mengalami peristiwa di waktu yang sama yakni pada bulan Muharram khususnya tanggal 10 Muharram. Pada Tanggal 10 Muharram inilah kesalahan nabi Adam diampuni oleh Allah SWT setelah beliau bersujud selama 40 tahun. Oleh karena itu, mudah-mudahan dosa kita di bulan Muharram ini diampuni oleh Allah SWT. Jadi bersyukurlah Allah tutupi aib kita. Oleh sebab itu maka patuhi lah Allah," ajaknya.


Seperti yang dikatakan Ustad H. Ibnu Sodiq, Nabi Idris juga diangkat derajatnya dan mendapatkan kemulian dari Allah SWT juga pada bulan Muharram. Begitu juga pada peristiwa yang menimpa pada Nabi Nuh juga di bulan Muharram. Bagaimana nabi Nuh diberikan cobaan berupa istri dan anak beliau yang tidak mau ikut ke kapal menyelamatkan diri bersama beliau ketika terjadi banjir besar, malah berlari ke atas gunung atau bukit yang paling tinggi.

"Oleh karena itu, berkaca dari para nabi dan rasul, tugas kita bukanlah memberi hidayah tapi mengajak. Perlu kita sadari setiap perjalanan hidup ini tidak akan selalu berjalan mulus. Kemudian peristiwa yang menimpa pada Nabi Yunus juga terjadi pada bulan Muharram. Begitu juga

Pada bulan Muharram inilah nabi Muhammad SAW hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah, yang pada akhirnya pada

zaman sahabat nabi, Umar bin Khattab atas usulan brilian Ali bin Thalib agar umat Islam memiliki tahun sendiri yang diambil dari waktu pada saat Rasulullah hijrah. Oleh sebab itulah Tahun Baru Islam dimulai dari Peristiwa Hijrahnya Rasulullah SAW. Dan titik awal tahun. kejadian hijrah ini di bulan Muharram," lanjutnya.



Ustad H. Ibnu Sodiq menambahkan secara bahasa mana hijrah itu artinya berpindah. Sementara Hijrah sesungguhnya kata Rasulullah ialah orang yang meninggalkan larangan-larangan Allah. Maka inilah hijrah secara maknawiyah.

"Oleh sebab itu pentingnya bagi kita semua adanya muhasabah diri di bulan Muharram ini. Kata Rasulullah, barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia termasuk orang yang beruntung. Tetapi apabila hari ini sama dengan hari kemarin maka ia termasuk orang yang merugi. Sedang

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.