Ketua KONI Prabumulih: Kegiatan Poprov Lahat Tidak Ada Dana

 

Poto lahatpos

Prabumulih,liputansumsel.com - Prestasi maupun upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Prabumulih dalam memajukan dunia Olahraga Profesional di Bumi Seingok Sepemunyian lagi-lagi jadi sorotan.


Terkait hal tersebut, banyak pihak Menyayangkan dan Prihatin dengan fenomena banyaknya Cabang Olahraga (Cabor) yang harus pupus sebelum bersaing di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupeten Lahat yang saat ini tengah berlangsung, yang diduga akibat kurangnya perhatian dari pihak KONI Prabumulih.


Hal demikian di lontarkan oleh Ketua Cabor Tarung Derajat, Hendri Gunawan yang di dampingi oleh salah satu pengurus Cabor Kick Boxing, Alfon saat di bincangi awak media di kediamannya, Senin (18/09/2023).


Mereka menilai, KONI Prabumulih kurang maksimal dalam mensuport upaya para Atlit Potensial untuk mengharumkan nama Kota Prabumulih. Bahkan mereka menuding bahwa Kepengurusan KONI saat ini kurang Cakap dalam memajukan dunia Olahraga Profesional di Prabumulih.


"Prihatin juga dengan dunia olahraga Profesional di Prabumulih. Banyak Cabor yang tidak bisa berangkat di ajang Porprov Lahat, lagi-lagi alasan KONI terkait anggaran. Dan terus anggaran yang di salahkan, padahal kita semua tau bahwa agenda Porprov itu terus ada dua tahun sekali. Inilah yang di sebut tidak Cakap," terang Hendri Gunawan seraya mengatakan dari 43 Cabor yang di pertandingkan, Prabumulih hanya mengirim 23 Cabor dan baru 11 Cabor yang bisa berangkat karena memiliki biaya sendiri.


Dalam kesempatan itu dirinya mengatakan, seharusnya KONI Prabumulih harus Peka dalam mengambil keputusan, serta juga bisa mencari jalan keluar alternatif, jangan hanya mengandalkan Dana Hibah dari Pemerintah saja, sehingga peristiwa seperti ini tidak kembali terjadi.


"Ini tidak terjadi jika KONI Peka. Terkait anggaran, seharusnya KONI bisa berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Kota dan DPRD Prabumulih untuk pengajuan anggaran jauh sebelum pagelaran rutin 2 tahun sekali ini di mulai. Dan seharusnya juga pihak KONI bisa mencari opsi lain untuk menunjang masa depan Olahraga di Prabumulih dangan cara menjalin kerjasama dengan pihak lain atau Stakeholder lainnya, bukan malah berserah diri dengan keadaan," keluhnya.


Selain itu, Hendri juga mengatakan, kurangnya Komunikasi dan Keterbukaan dari pihak KONI kepada seluruh kepengurusan Cabor yang ditakutkan menjadi salah satu Indikator kemunduran Dunia Perolahragaan di Kota Prabumulih.


"Ya mundurlah namanya kalau seperti ini. Kasihan juga dengan para Atlit yang terus berlatih namun tidak dapat di fasilitasi untuk ikut berkompetisi, pastinya kecewa mereka. Dan kasihan juga dengan para Atlit yang ikut berkompetisi namun dengan biaya sendiri, karena pastinya terbebani,"


"Padahal, semuanya ini tanggung jawab KONI sebagai Wadah seluruh Cabor yang ada, dan KONI juga yang seharusnya memfasilitasi semua ini. Miris memang. Dan yang lebih di takutkan lagi kedepannya nanti tidak ada masyarakat atau pemuda yang ingin jadi Atlit, kalau kondisinya terus seperti ini. Kalau tidak ada Atlit bagaimana masa depan dunia olahraga di Prabumulih dan jangan sampai ini menjadi Preseden buruk bagi olahraga di Kota Prabumulih ," katanya.


Sementara itu, Beny Rizal Ketua KONI Prabumulih saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan Telepon membantah jika hanya belasan Cabor yang berangkat mengikuti Porprov di Kabupeten Lahat.


Namun dirinya tidak Menampik bahwa terkait anggaran untuk bisa memfasilitasi para Atlit yang berperang dalam ajang Porprov Lahat memang belum bisa dikeluarkan.


"Untuk Cabor, semua berangkat. Namun memang anggaran belum ada, karena tahun lalu wacana di gelarnya Porprov Lahat itu di bulan November 2023 makanya kita minta anggaran di APBD Perubahan. Tiba-tiba ajang tersebut di gelar pada bulan September 2023. Jadi itu masalahnya. Dan memang sekarang 1 Rupiah pun kita tidak punya Dana," jelasnya.


Meski demikian, kata Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKPSDM Pemkot Prabumulih ini bahwa KONI Prabumulih tetap bertanggung jawab untuk memfasilitasi para atlit bagaimanapun caranya.


"Untuk akomodasi sudah di siapkan. Yang jelas kita di sini berhutang terlebih dahulu kepada pihak ketiga. Selain itu kita juga banyak berterimakasih kepada pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Prabumulih  yang mensupport kami secara penuh agar dapat mensukseskan agenda ini, sehingga diharapkan dapat mengharumkan nama Kota Prabumulih," ucapnya.


Dalam kesempatan itu juga Beny, meminta kepada seluruh ketua Cabor yang ada untuk bisa bekerjasama agar para Atlit dari cabor masing-masing mendapatkan hasil yamg maksimal.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.