Ribuan Aktivis dan Wartawan akan Adakan Aksi Demo ke PT Lingga Djaja Terkait Pelecehan


Muara Enim, Liputansumsel.com--Salah satu perusahaan yang bergerak dan hidup di bidang industri karet (Crumb Rubber) ini dan sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu PT Lingga Djaja yang terletak di Tanjung Enim Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, kini membuat sejarah yang tak sedap kepada para oknum aktivis dan wartawan yang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Muara Enim.


Kejadian bermula pada saat Nathan sebagai Aktivis dan juga Ketua Ormas Perpam ini bersama rombongan wartawan menghubungi salah satu oknum karyawan PT Lingga Djaja yaitu Muji selaku pengawas di perusahaan tersebut.


Nathan menerangkan bahwa saat berkomunikasi kepada Muji untuk bersilaturahmi serta konfirmasi mengenai informasi yang berkembang di masyarakat terkait Analisi Dampak Lingkungan (Amdal) dan para pekerja yang diputuskan bekerja secara sepihak lalu sedang menuntut haknya.


Namun saat, kami datang kesana oknum pengawas perusahaan ini mengatakan lagi sibuk dan tunggu sebentar. Setelah menunggu sekira 1 jam lebih barulah Muji didampingi Kurnia yang juga pengawas di PT Lingga Djaja ini menemui kami," urai Nathan.


Di tempat yang sama, Ketua Media Independen Online (MIO) yaitu Yogie Yolanda ini juga berprofesi sebagai wartawan turut hadir bersama awak media lainnya, saat ditanya bolehkan sebaiknya kita ngobrol dan diskusi di dalam ruangan saja tapi oknum pegawai yang menjabat pengawas yaitu Muji dan Kurnia tersebut menyampaikan tidak boleh di dalam tak ada ruangan sesuai arahan bos pimpinan perusahaan, kami selalu menerima tamu diluar dan depan gerbang pintu keluar-masuk ini saja kemudian pihak humas juga tidak ada disini, hanya ada di Kantor Cabang Palembang," jelasnya.


Saat diwawancarai oleh awak media Nathan, Yogie dan Tim merasa di lecehkan dalam kejadian ini dan menilai pihak perusahaan tak pantas lagi untuk berada di Kabupaten Muara Enim, kami juga akan menyerukan kepada rekan-rekan Aktivis dan Wartawan lainnya untuk segera mengkonsep aksi demo ke PT Lingga Djaja tersebut," ungkap mereka di lokasi perusahaan, Selasa (17/10/2023).


Lebih lanjut, kami mencurigai adanya dugaan kuat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di PT Lingga Djaja ini. Baik itu diantaranya perihal mengenai Amdal dan hal yang berdampak kepada kesejahteraan pekerja. Segera akan kami tindak lanjuti lebih jauh persoalan ini agar terang benderang dengan cara bersurat ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten serta Provinsi, Gakkum LHK di Pusat dan Disnaker," ujarnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.