Miris, Telan Dana 2,99 M Pembangunan Pengerasan Jalan Poros Cengal - Sungai Jeruju, Sudah Hancur Lebur



OKI, LiputanSumSel.Com - Ditengah isu pembangunan yang begitu masif, infrastruktur megah dibangun  Namun sayangnya, infrastruktur utamanya jalan poros, jalan poros untuk menuju akses dari Desa satu ke Desa lainnya hancur lebur. Kondisi ini menjadikan masyarakat makin sengsara, menghambat aktivitas serta merugikan masyarakat. 


Salah satu titik yang paling disayangkan adalah jalan poros di kecamatan Sungai Menang dan Cengal. Daerah yang menyumbang Penghasilan Asli Daerah melalui Tambak Udang, perkebunan Karet dan Perkebunan Sawit ini harus menerima kenyataan bahwa infrastruktur jalan seakan tertinggal dibandingkan wilayah lainnya. 

Sementara di Kecamatan lain seperti Kayuagung, Pedamaran, Jejawi, Teluk Gelam dan Tanjung Lubuk semua dapat menikmati infrastruktur yang cukup layak bahkan sangat dirasakan perbedaan yang mencolok. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. 


Berdasarkan survei dilapangan sekarang kita lihat saja Jalan Poros Cengal - Sungai Jeruju hampir semua Puluhan titik hancur lebur dan banyak lobang dalam dan besar sehingga membentuk genangan air yang cukup dalam dan lebar layaknya bak Kolam Renang. 


Menurut keterangan Perangkat Desa yang tidak mau di Sebutkan namanya Ins W  (48) senin 11/03/24 mengatakan " padahal belum lama Pembangunan Pengerasan jalan Poros Cengal -  Sungai Jeruju namun sudah alami kerusakan yang cukup parah, dan pembangunan pengerasan jalan  pun di mulai dari dusun tanah lengket Desa Pelimbangan hingga  Desa Sungai Jeruju, yang pengerjaannya dimulai sejak bulan September lalu hingga selesai di bulan Desember 2023 dan Ironisnya lagi, dari awal pengerjaan Papan Informasi Proyek tersebut tidak terpasang "Terangnya. 


Lanjut W" sungguh waktu yang dinilai begitu singkat namun Jalan sudah hancur lebur Bak kubangan kerbau, masyarakat kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan dan papan, meskipun ada kami harus membeli mahal terutama harga pangan (Sembako) sehari hari" Ungkapnya. 


Fakta dari sumber yang terpercaya menyebut pembangunan pengerasan jalan tersebut menghabiskan anggaran 2,99 Milyar, sangat disayangkan sekali sia sia saja habiskan anggaran APBD OKI. Sejauh ini Media  portal akan menanyakan kepada pihak Dinas PUPR dan Anggota DRPD yang dinilai bertanggung jawab dalam pengawasan jalan tersebut. 


Agar informasi Lebih Jelas terkait anggaran dan titik Lokasi pengerjaan Pembangunan pengerasan jalan Tersebut Media Portal ini memcoba Konfirmasi Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kabupaten OKI, Namun sangat di sayangkan Kadin dan Sekdin Serta Kabid Semua Sedang Tidak Berada di kantor Ujar Satpol PP yang Bertugas Di kantor tersebut, Rabu, (13/03/24). 


Dan menurut keterangan beberapa masyarakat sekitar, Anggota DPRD OKI yang berasal dari Dapil tersebut lumayan banyak, diantaranya Abdianto, SH, MH Ketua DPRD fraksi (PDIP), Nanda Wakil Ketua, DPRD fraksi (Gerindra), H. Bobby, SH fraksi (Nasdem), Budiman fraksi (PAN), Sugeng fraksi (GolKar), Depit fraksi (Hanura), dan Yudi Komarullah fraksi (PDI-P) (sudah diganti PAW), sebagai wakil rakyat apakah mereka tidak melihat kah keadaan tersebut" Terang warga setempat.


Terkait persoalan Ketua LSM Front masyarakat Sumsel Bersatu(FMBS) Sarmedi udan biasa di Panggil Pak Boy saat di minta konfirmasinya Melalui Via seluler Angkat Bicara, "hampir setiap pembangunan Infrastriktur di OKI tak pernah berubah selalu menimbulkan Kontropersi terus, Kila Lihat Saja Sepertinya  Kontrakort - Kontraktor  tidak Pernah Jerah dengan banyaknya bangunan Infrastruktur yang mengecewakan Masyarakat, Sepertinya ini Juga Kelalaian Dari Dinas PUPR Kab OKI yang sangat kurang Dalam Pengawasan"Imbunya, Kamis, (21/03/24).


Lanjut pak Boy "dan ini Juga lembaga DPRD Kabupaten OKI Yang juga hampir tidak pernah melakukan Pengawas terhadap infrastruktur - Infrastruktur yang banyak masalah sepertinya Anggota DPRD OKI hanya  Cari posisi aman, Anggota - Anggota DPRD Hanya memikirkan Individunya saja, memang wajar lembaga ini sering di Sebut hanya Lembaga tukang Stempel Pemerintah dan Lembaga Paduan Suara".tegas pak Boy.(Povi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.