Diduga Oknum Kadus Di Pali Lakukan Asusila Kepada Anak 14 Tahun

Poto ilustrasi

PALI | liputansumsel.com-, Seorang pelajar sebut saja namanya, Bunga, 14, menjadi korban asusila. Kejadian itu terjadi di rumahnya di kecamatan Talang Ubi, PALI, Sumatera Selatan.

"Lorot," kata Bunga menyebut nama pelaku yang memperkosanya kepada awak media di Sekretariat IWO PALI, Senin (20/06/22).

Pelaku merupakan seorang ⁷9Kadus di Kecamatan Talang," Bunga menambahkan.

Bunga menceritakan, kejadian bermula pelaku mendatangi kediamannya sekitar pukul 10.00 pagi saat dirinya sedang mencuci piring dibelakang rumah.

Menurut Bunga, saat itu dirinya sedang sendiri dirumah, ibunya pergi kekebun menyadap karet. Tiba-tiba pelaku masuk rumah langsung memegang tangan dan menutup mulut.

"Dia (pelaku) ngomong jangan dikasih tau ke Ibu saya," ungkap Bunga.

Kemudian, Bunga mengaku, dirinya diseret kedalam kamar rumahnya.

"Aku diseret kekamar lalu di paksa dan di peloroti pakaian,aku melawan namun tenaga aku tidak sebanding," terang Bunga.

Selain itu, kata Bunga, saat itu dirinya takut untuk meminta bantuan karena diancam akan dibunuh pelaku.

Bunga mengaku kejadian itu berlangsung kurang lebih setengah jam dan pelaku langsung meninggalkannya pergi.

Setelah seminggu berlalu, karena takut pelaku melarikan diri, Bunga membuat pengakuan kepada ibunya jika dirinya diperkosa oleh pelaku.

"Langsung pingsan ibu saya," terang Bunga.

Ditempat yang sama, keluarga korban, Khairul Anwar, 53, mengatakan mendapat kabar dari orang tua Bunga. Setelah hari pertama tidak bertemu dengan pelaku, dua hari berikutnya ibu Bunga menghubungi akan ada pertemuan dengan pelaku di kediaman korban.

"Ada warga, Kades dan Babinkamtibmas," kata dia.

"Pelaku yang akan mengakui kesalahan tidak datang," terang dia.

Menurut dia, setelah dua jam ditunggu sesuai dengan janji pelaku tak kunjung jua menampakan batang hidungnya.

Kemudian pada hari berikutnya, ujar dia, bersama Kades, Babinkamtibmas dan pelaku akan menggelar mediasi di Polsek Talang Ubi, namun seperti sebelumnya pelaku mengingkari janjinya.

Oleh karena tidak ada niat baik dari pelaku, dia melaporkan pelaku ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres PALI.

Untuk itu, dia meminta kepada Polres PALI untuk segera menindaklanjuti laporannya. 

"Meminta kepada Polres diselesaikan, bagaimana cara penyelesaiannya, kami serahkan kepada Polres PALI," pungkas dia.

Dia mengaku pelaku sempat menghubungi korban, kata dia, pelaku beralasan tidak hadir takut akan dikeroyok oleh warga.

Selain itu, dia menuturkan, pelaku pernah menyampaikan kepada Babinkambtibmas akan menikahi korban dengan biaya seadanya.

"Bagaimana mau mengawini kalau pelaku tidak ada," inmbuh dia.

Sementara, salah satu warga, Kamdi, 53, mendapat kabar dari anaknya dan memerintahkan Hansip untuk menangkap pelaku.

"Rupanya pelaku tidak berada ditempat, sampai sekarang tidak ketemu," kata dia.

Kemudian warga Talang Sungai Limpah, Sulyan, 27, menceritakan melihat Ibu korban pingsan didepan rumah Kadus II Sungai Ibul.

"Ibu dan ayuknya ngomong korban diperkosa oleh Lorot," ungkap dia.

Sementara Kepala Desa Sungai Ibul, Wahyudinia mengatakan mendapat informasi dari pelaku dan korban.

"Saya akan bertanya dahulu bagaimana kelanjutannya," kata Kades saat dihubunngi awak media, Senin (20/06/22).

Menurut Kades, jika tidak ada itikad baik dari pelaku maka perkara ini kita serahkan kepada keluarga korban.

"Besok saya akan tanyakan Kembali," tutup Kades.

Diwaktu yang berbeda, Kapolres PALI, AKBP Efrannedy, S.I.K.,M.A.P melalui Kasat Reskrim, AKP Marwan, SH., MH membenarkan adanya laporan dari pihak korban berdasarkan laporan Polisi Nomor: LP/B-99/V/2022/SPKT/RESPALI, hari Sabtu, 19 Juni 2022.

"Laporan sudah kita terima," kata Kasat kepada media liputansumsel diruang kerjanya, kamis (23/06/22).

Menurut Kasat, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan pihak keluarga korban dengan melakukan penyelidikan.

"Saat ini kita menunggu hasil visum," tutup Kasat.

Laporan:tim iwo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.