Herdianto : Berharap Menjadi Santri yang Istiqomah

Program Masuk Napi Keluar Santri Lapas Muara Enim


Muara Enim, Liputansumsel.com--Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Muara Enim miliki Pesantren Madrasah Diniyah Al-Istiqomah yang mana salah satu wadah program masuk napi keluar santri. 


Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Muara Enim Herdianto mengungkapkan, bahwa program masuk napi keluar santri ini adalah suatu program yang menghendaki adanya transformasi, dari yang tadinya berstatus narapidana keluar dari lapas harapannya menjadi seorang santri yang bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar, Minggu (11/4/2021). 


" Program masuk napi keluar santri tentunya membutuhkan sistem pembinaan yang berbasiskan pesantren, dan Lapas Muara Enim sendiri telah memiliki Pesantren Madrasah Diniyah Al-Istiqomah yang mana sebagai wadah pembinaan bagi para narapidana yang diharapkan bisa menjadi Santri yang istiqomah," tutur Herdianto. 


Lebih lanjut, Pesantren Madrasah Diniyah Al-Istiqomah terbentuk dengan bekerjasama pada Kantor Kemenag Kabupaten Muara Enim. Kurikulum yang diberikan mulai dari qiraah, imla, fikih, akidah, dan akhlak. Total semuanya ada enam kelas, mulai ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah," terang Herdianto. 


Disisi lain, saat awak media minta pendapat dengan PERPAM (Pergerakan Pembela Aspirasi Masyatakat) salah satu Ormas yang berada di Kabupaten Muara Enim. Bung Natan selaku Ketua DPD saat berjumpa di Rumah Aspirasi mengatakan, secara pribadi dan organisasi kami sangat mendukung program tersebut karena itu merupakan terobosan yang sangat luar biasa dan patut diberikan apresiasi kepada Kalapas beserta jajarannya. 


Kemudian, kami juga berharap semoga program ini ke depan dapat lebih ditingkatkan dan berkelanjutan, sehingga benar-benar dampak dari program ini menjadi semangat perubahan bagi warga binaan di lapas Muara Enim," papar Bung Natan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.