Ketua DPRD Sumsel: Gedung DPRD Sumsel Tampilkan Nuasa Rumah Limas


Palembang,liputansumsel.com– Ada yang berbeda dari Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).

Kini terlihat  lebih cantik mulai dari tampilan gedung utama DPRD Sumsel yang berada di depan, yang mencakup ruangan paripurna, Aula, pimpinan, Sekretaris, dan Sekretariat DPRD Sumsel dipercantik.
Unsur  kedaerahan yaitu rumah limas terlihat kental di gedung DPRD Sumsel tersebut.
Jika selama ini gedung tiga lantai itu cenderung dindingnya marmer, kini sudah terkesan dari kayu dicat coklat yang menyerupai rumah adat Sumsel yaitu rumah Limas.
Informasi yang di himpun kalau anggaran untuk proyek renovasi tersebut totalnya Rp 5.984.387.736,63 atau mendekati  angka  angka Rp 6 miliar.
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Ngeringhati, mengakui adanya perubahan tampilan gedung utama DPRD Sumsel itu, dirinya ingin mempercantik dan mempertahankan marwah rumah rakyat itu, sebelum masa jabatannya berakhir.
“Soal rehab gedung DPRD Sumsel, saya ingin meninggalkan legacy untuk DPRD semasa kepemimpinan saya, gedung DPRD maupun semuanya saya tata, agar pengganti saya hanya meneruskan dan membawa marwah DPRD menjadi rumah rakyat,” kata Anita,  Kamis  (18/1).
Diterangkan politisi partai Golkar ini, jika banyak pihak bertanya warnanya kenapa seperti itu (coklat), karena pada waktu awal gedung itu ingin direhab namun dirinya berpikir, bahwa gedung ini masih bagus dan hanya penampilannya saja disesuaikan dengan rumah adat.
“Kenapa saya ambil warna coklat, itu identik dengan rumah Linmas yang ada di Sumsel, sehingga rumah rakyat itukan akan ditempati wakil- wakil rakyat yang akan duduk di masa bakti tahun 2024-2029 nanti, “katanya.
Ditambahkan ketua harian DPD I partai Golkar Sumsel ini, memang bentuk gedung utama DPRD Sumsel itu seperti rumah Linmas, namun lebih konstruksi beton dan keramik semua, sehingga ia berpikir kalau masih menggunakan keramik semua kurang kedaerahan.
“Jadi kita lakukan ini, tanpa merubah bentuk tapi bisa merubah makna, kalau soal anggaran tanya ke sekretariat DPRD Sumsel, ” katanya seraya mengungkapkan jika soal anggaran dirinya tidak ngerti karena bukan tugas dirinya, melainkan hanya konsep dan bentuk serta memilih kayunya.
Kedepan Anita juga masih memiliki usulan untuk mempercantik rumah rakyat tersebut, dengan menampilkan logo awal pengingat gedung DPRD Sumsel.
“Saya penginnya lagi satu didepan ada logo kembali ditulis DPRD Sumsel maka saya akan dorong. Jadi sekali lagi tidak merubah bentuk, tapi mempercantik saja, apakah salah rumah rakyat dipersolek, itu marwah provinsi Sumsel, ” katanya.
Anita mengakui kalau umur gedung DPRD Sumsel sudah lebih dari 50 tahun dan dia sepakat kedepan Gedung DPRD Sumsel  ini harus di jadikan cagar budaya.
Sekedar informasi dalam surat perjanjian kerja (kontrak), disebutkan pekerjaannya yaitu rehab Gedung Paripurna dan pimpinan tahap II Sekretaris DPRD Sumsel, dengan biaya sebesar Rp 5.984.387.736,63 atau sekitar Rp 6 miliar.
Dengan pelaksana CV. Ratu Mas, dengan sumber dana APBD Pergeseran Sekretariat DPRD Sumsel tahun 2023. (mhn/ril)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.