Dua Pekan Banjir, kendaraan R2 Belum Berani Melintas
Indralaya.liputansumsel.com
Sudah dua pekan banjir di dua jalan utama menuju Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, namun masih belum bisa dilalui kendaraan khususnya roda dua.
Untuk mengantisipai hal – hal yang tidak diinginkan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Sat Pol PP & Linmas) Kabupaten Ogan Ilir berjaga dan membantu pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Menurut pantauan di lokasi, rabu (28/3), banjir sudah mulai surut dari sebelumnya ketinggian air sekitar 70 centimeter (cm) kini hanya sekitar 50 cm.
Meskipun demikian, pengendara roda dua belum berani melewati jalan tersebut. Pasalnya, sebagian pengendara roda dua yang nekad menerobos banjir, terpaksa harus mendorong motor lantaran mogok.
Salah satu tenaga honor yang hampir seriap hari meluntas mengatakan, hingga kini banjir sudah mulai surut. Namun kendaraan roda dua belum bisa melintas karena di lokasi ini banyak kendaraan R2 yang mogok.
“Seperti hari ini lebih dari sepuluh pemotor yang mogok di tengah banjir, sehingga saya harus membantu mendorong kendaraan tersebut,” ujar tenaga honorer yang tak mau disebutkan namanya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua sebaiknya menggunakan jalan alternatif, yaitu di Desa Tebing Gerinting Selatan. Meskipun rute yang dilalui cukup jauh.(rul)
Sudah dua pekan banjir di dua jalan utama menuju Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, namun masih belum bisa dilalui kendaraan khususnya roda dua.
Untuk mengantisipai hal – hal yang tidak diinginkan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Sat Pol PP & Linmas) Kabupaten Ogan Ilir berjaga dan membantu pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Menurut pantauan di lokasi, rabu (28/3), banjir sudah mulai surut dari sebelumnya ketinggian air sekitar 70 centimeter (cm) kini hanya sekitar 50 cm.
Meskipun demikian, pengendara roda dua belum berani melewati jalan tersebut. Pasalnya, sebagian pengendara roda dua yang nekad menerobos banjir, terpaksa harus mendorong motor lantaran mogok.
Salah satu tenaga honor yang hampir seriap hari meluntas mengatakan, hingga kini banjir sudah mulai surut. Namun kendaraan roda dua belum bisa melintas karena di lokasi ini banyak kendaraan R2 yang mogok.
“Seperti hari ini lebih dari sepuluh pemotor yang mogok di tengah banjir, sehingga saya harus membantu mendorong kendaraan tersebut,” ujar tenaga honorer yang tak mau disebutkan namanya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua sebaiknya menggunakan jalan alternatif, yaitu di Desa Tebing Gerinting Selatan. Meskipun rute yang dilalui cukup jauh.(rul)
Tidak ada komentar
Posting Komentar