Pemerintah Juga Harus Peduli Dengan Para Kiyai dan Guru Ngaji


3

INDRALAYA - liputansumsel.com Mewabahnya Corona Virus Desease 2019 ( Covid-19 ) pada saat ini, memberikan banyak  dampak  di tengah masyarakat, selain dampak sosial juga ekonomi yang sudah dirasakan oleh masyarakat, tidak terkecuali di kalangan para ustadz ustadzah serta para guru ngaji di Kabupaten Ogan Ilir.


Mereka seperti luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat, merekalah yang selama ini berperan penting di tengah masyarakat dalam membina keagamaan umat.


Hal ini seperti ungkapkan Ketua Divisi Pemberdayaan Umat, Korp Alumni Himpunan Mahasiawa Islam  (KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir, H. Ahmad Syarif, S.H.I, saat dibincangi awak media, di Sekretariat KAHMI Ogan Ilir, senin (13/4/2020).


Menurutnya, Di tengah situasi yang tidak menentu ini dan tidak tahu kapan berakhirnya, banyak masyarakat yang mulai mengeluhkan persoalan ekonomi, dan Pemerintah telah memikirkan dan bertindak untuk mengantisipasi hal itu, namun disayangkan perhatian pemerintah saat ini masih belum menyeluruh.


Saat ini Ramainya pemberitaan di media massa baik itu televisi dan media cetak bahkan di media sosial berupa postingan pembagian masker, makanan, sampai kepada sembako dan uang yang dilakukan Pemerintah, Organisasi, dan para Relawan Kemanusiaan.


 "Namun ada kalangan masyarakat yang seperti terlupakan yaitu, dari kalangan ustadz ustadzah, kyai dan guru ngaji di kampung-kampung, yang aktivitas kesehariannya total terhenti karena wabah Covid-19. Ini juga sebenarnya sangat layak mendapatkan perhatian dari Pemerintah,"Jelas pria yang juga merupakan Guru di Madrasah Aliyah Negeri Sakatiga ini.


Pria berkacamata ini menjelaskan, Jika aktivitas kesehariannya terhenti maka otomatis pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya pun bertahap semakin berkurang bahkan tiada sama sekali.


Hebatnya mereka adalah orang yang masih bisa  diam, mereka malu jika harus meminta apalagi menjerit kepada orang lain, meminta-minta rejeki ditengah covid 19 ini, namun pemerintahlah yang harus peka terhadap keberadaan situasi mereka.


"Sampai saat ini belum terdengar kabar perhatian dari pemerintah kepada ustadz ustadzah, kyai dan guru ngaji. Untuk itu kita sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan pihak-pihak yang terkait seperti DPRD Kabupaten Ogan Ilir, untuk memberikan bantuan kepada mereka, meringankan beban mereka para insan yang selama ini telah tulus ikhlas memberikan ilmunya, yang menjadi lentera bagi anak-anak demi kebahagian dunia akhirat,"harapnya.


"Mereka tidak meminta dan menjerit namun kita jangan menutup mata akan keberadaan mereka, kita harus peka terhadap kondisi mereka. Semoga Allah Swt segera mengangkat wabah ini dan semua dapat teratasi, Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin," tandasnya.(ek/real)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.