Butuh Power Kepala Daerah Agar Usaha Bisnis Bisa Jalan di BUMD

Muara Enim, Liputansumsel.com
Menurut Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Muara Enim kegiatan dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama ini belum ada langkah kongkrit untuk menyumbang dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Yusran selaku Ketua Fraksi Demokrat mengatakan, harus ada upaya perbaikan dan langkah kongkrit dari para pemangku kepentingan, sehingga kiranya ada kontribusi dari BUMD. Menurutnya, dari BUMD, baik yang berbentuk perusahaan daerah maupun persero daerah, dua diantara anak perusahaannya dalam keadaan mati suri.

Dia mengatakan, Kabupaten Muara Enim kaya akan Sumber Daya dan terdapat banyak proyek-proyek nasional seperti proyek jalan tol, double track jalan kereta api, serta pembangkit listrik dan lainnya. Lanjut Yusran, dari proyek-proyek tersebut seharusnya BUMD bisa ambil peran. Dia menegaskan, kiranya pihak Eksekutif dapat memberikan Back-Up melalui kekuasaannya supaya BUMD dapat mengambil pekerjaan sesuai dengan kekuatan yang dimiliki.

"Fraksi Demokrat menanyakan kenapa Perusda belum maksimal hasilkan PAD, BUMD itu harus di Back-Up oleh kekuasaan yang ada. Supaya bisa ikut berkontribusi adanya proyek-proyek strategis Nasional tersebut," kata Yusran saat dibincangi para awak media, Sabtu (18/7/2020).

Ia meminta, kepada kepala daerah bisa memback up Perusda, memberikan power supaya rencana-rencana bisnis yang akan di lakukan Perusda bisa berjalan. Menurut Yusran, tanpa ada kebijakan strategis dari kepala daerah untuk memuluskan rencana bisnis dilakukan BUMD, maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan, minim kontribusi dan hanya mengotori laporan saja.

"Saya mendapat laporan, banyak rencana bisnis akan di lakukan perusda, namun masih terkendala, karena tidak ada dukungan nyata dari kepala daerah," ucapnya.

Secara terpisah saat dibincangi, Manager Bisnis PD SPME Aan Rasyid mengatakan, tahun ini potensi bisnis yang akan di lakukan oleh perusahaan di sektor tambang batubara dan migas. Dari semua rencana yang akan dilakukan itu, bisa berpotensi pendapatan lebih dari 12,8 milyar rupiah.

"Tentu kami optimis sekali, jika ada peran dari para pemangku kepentingan di daerah ini mendukung, semua bisa berjalan dengan lancar, terutama dukungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim," ujar Aan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.