Tak Kenal Lelah, Herman Deru: Everyday is Monday


PALEMBANG - liputansumsel.com--Everyday is monday. Slogan tersebut kini melekat dengan sosok Gubernur Sumsel H Herman Deru. Bagaimana tidak, saat bekerja memimpin Sumsel Ia memang nyaris tak pernah libur. 



Pola ini sebenarnya sudah biasa dilakukannya kala menjadi Bupati OKU Timur. Saat itu, saking seringnya bekerja dan turun ke lapangan HD sering disebut sebagai Bupati 25 alias Bupati yang hanya berkantor dua hari dan lima hari sisanya turun langsung menemui masyarakat.



Kebiasaan inipun berlanjut ketika Ia menjabat Gubernur Sumsel. Setiap pekan Ia rutin melakukan kunjungan kerja ke berbagai kabupaten dan kota hingga daerah pelosok yang ada di Sumsel untuk melihat langsung kondisi daerah tersebut.



Berbagai kegiatan dilakukannya, mulai dari panen raya bersama masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat, meninjau kelayakan infrastruktur baik jalan maupun jembatan, hingga mensosialisasikan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Hal itu dilakukan HD, tak lain guna menunjukkan jika pemerintahan di bawah kepemimpinannya selalu ada untuk masyarakat.



"Setiap hari adalah hari Senin. Artinya kita harus ada untuk masyarakat dalam situasi apapun, termasuk juga di hari libur," kata HD di suatu kesempatan.



Bahkan dalam setiap kunjungan kerjanya di kabupaten dan kota, HD kerap memboyong jajaran terkait mulai seperti Staff TGUPP, Staff Ahli, Asisten, hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemprov Sumsel. Mereka semua dibawanya turun ke lapangan melihat langsung kebutuhan masyarakat. HD membiasakan jajarannya tak hanya berkutat di balik meja, tapi bekerja nyata melihat kondisi real di lapangan.



"Kepala OPD Saya bawa agar mereka melihat langsung kondisi di daerah. Seperti Kepala Dinas PU, Dinkes, Dishub. Kenapa? Karena Saya ingin ada terobosan agar Sumsel ini semakin maju dengan pembangunan yang merata," tuturnya.



Sejak awal kepemimpinanya, HD kerap melakukan kunjungan ke daerah. Hal itu diketahui memang telah menjadi komitmennya. Terkadang padatnya jadwal dari satu daerah ke daerah lainnya ditambah luasnya wilayah dan jauhnya jarak tempuh membuat HD harus mengunakan jalur udara untuk menjangkau daerah-daerah tersebut agar bisa dikunjungi satu persatu.



"Masyarakat ini butuh perhatian dari pemerintah. Seluruh desa di Sumsel ini harus merasakan kemajuan," paparnya



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.