Kabel Listrik Tersambung dari Rumah ke Rumah, Warga Harapkan Tiang PLN.


Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Karena ketidakadaan tiang PLN, kabel listrik bertegangan tinggi yang terpasang (tersambung) hanya dari rumah warga ke rumah warga lainnya di Jalan Kampung Alai Amping Parak Kecamatan Sutera, Kabupaeten Pesisir Selatan (Sumbar).



Hal ini dilakukan agar warga bisa memasang meteran PLN dan menikmati pnerangan listrik secara legal. Kondisi itu sudah berlangsung sekitar puluhan tahun lalu, sejak warga yang tinggal di daerah itu menggunakan arus listrik PLN.


Pantauan wartawan di lapangan, Rabu (7/4/2021), sedikitnya puluhan rumah warga sebagai konsumen PLN di Jalan Kampung Alai, saling sambung menyambungkan kabel listrik untuk bisa terpasang meteran PLN.


Bahkan, terdapat dari satu rumah warga harus menyambungkan kabel PLN ke beberapa rumah lainnya. Padahal, setiap rumah warga telah memiliki meteran listrik, baik meteran yang pascabayar dan pra bayar.


Di rumah warga lainnya juga terdapat kabel PLN yang nyaris menyentuh tanah karena kabel yang tersambung mulai molor dari satu rumah ke rumah lainnya. 


Ditambah lagi karena jarak antara rumah lumayan jauh, sehingga warga setempat berinisiatif memakai bambu dan kayu sebagai tiang untuk menahan kabel. Nuan (65) salah seorang warga setempat mengatakan, sejak menempati rumah miliknya dari tahun 2008 lalu hingga sekarang, meteran listrik PLN di rumahnya dipasang dari sambungan kabel rumah warga di sebelahnya.



Begitu juga dari rumahnya, juga dipasang kabel untuk warga di sekitarnya. “Semua warga disini memakai meteran listrik PLN. Artinya tidak ada yang mencuri arus, tetapi setiap pemasangan meteran listrik PLN, harus menyambung kabel listrik dari rumah satu ke rumah lainnya. Hal itu karena sejak dulu tidak ada tiang PLN disini,” katanya.



Senada juga dikatakan Kecil (70) Warga setempat lainnya. Dari rumahnya disambung kabel listrik ke beberapa rumah di sekitarnya untuk bisa dipasang meteran PLN. “Dari rumah saya ini saja, ditarik kabel PLN untuk bisa dipasang meteran listrik ke 6 rumah. Hal seperti ini sudah sangat lama berlangsung.


Padahal kita sangat khawatir akan berdampak di kemudian hari,” ucapnya bersama Kepala Kampung Alai, Eri Watman dan Kecil, warga setempat, yang khawatir akan dampak dari kondisi kabel listrik PLN yang terpasang dari rumah ke rumah di daerah tersebut. 


Terpisah, Kepalah Kampung Alai Amping Parak Eri Watman, meminta kepada pihak terkait untuk dapat memperhatikan kondisi kabel listrik di daerah itu, dan berharap segera memasang tiang PLN sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran warga setempat.


“Kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan, sangat mungkin kita khawatirkan ketahanan kabel yang saling berhubungan dan menyentuh rumah ke rumah akan berdampak buruk bagi kami. Sejauh ini masih aman, tapi bagaimana ke depannya, ” pungkas Eri Watman.(EL).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.