Pegawai Winro dan Keluarga Belanja Bersama di Terminal Lingkar Timur
Prabumulih, Liputansumsel.com - Kegiatan belanja bersama yang digerakan Pemerintah Kota Prabumulih di pasar pagi Terminal Type B Lingkar Timur ternyata tidak hanya dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) saja. Giat belanja bersama ini ternyata juga disuport oleh sejumlah organisasi bahkan beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Prabumulih.
Salah satunya adalah perusahaan PT Indo Tirta Sriwijaya. Perusahaan produksi air mineral kemasan yang lebih dikenal dengan Winro ini turut serta meramaikan giat ekonomi di pasar pagi tersebut.
Owner Winro, Hendri SE saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sengaja mengajak keluarga dan karyawan yang bekerja di perusahaannya untuk belanja bersama di Terminal Lingkar Timur sebagai bentuk apresiasi kepada Pemkot Prabumulih dan pedagang yang berjualan di pasar itu.
Menurutnya, kebijakan Pemkot Prabumulih untuk memindahkan pedagang pasar pagi yang sebelumnya berjualan di Terminal Pasar Tradisional Modern (PTM) sangat tepat. Sebab dengan pemindahan itu jarak antara pedagang pun dapat tertata dengan baik dan teratur.
Dengan demikian, tujuan penerapan social distancing dalam rangka pencegahan penularan wabah virus corona disease (covid-19) juga terlaksana dengan baik. Khususnya di pasar yang merupakan tempat berkumpulnya orang.
"Kami penasaran bagaimana rasanya berbelanja di pasar pagi yang baru ini. Ternyata belanja di sini lebih nyaman dan aman, karena jarak antara pedagang sudah teratur. Apalagi lahannya luas, tempat parkir juga luas dan tidak becek. Sehingga tidak khawatir akan berdesak-desakan saat berbelanja," ujarnya saat dibincangi media ini pada Senin (08/06/2020).
Selain itu, sambung pria yang perusahaannya pernah meraih penghargaan Paramakarya dari Menteri Tenaga Kerja RI ini menuturkan, selain nyaman barang dagangan seperti ikan dan syuran yang dijual di pasar pagi ini juga lebih segar dan murah. Sebab, barang-barang tersebut langsung datang dari para agen yang berasal dari sejumlah daerah.
Dengan dipindahkannya pedagang ke pasar pagi di Terminal Lingkar, masalah kemacetan dan kesemrawutan yang biasa terjadi di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan PTM dapat teratasi. Bahkan perkembangan ekonomi masyarakat di Terminal Lingkar jadi lebih hidup, dan lebih banyak menguntungkan masyarakat antar satu sama lainnya.
"Sekali lagi kami sangat mendukung ini. Makanya saya mengajak keluarga dan seluruh karyawan kami untuk berbelanja meramaikan dan menghidupkan ekonomi di pasar pagi Terminal Lingkar ini," tandasnya.
Salah satunya adalah perusahaan PT Indo Tirta Sriwijaya. Perusahaan produksi air mineral kemasan yang lebih dikenal dengan Winro ini turut serta meramaikan giat ekonomi di pasar pagi tersebut.
Owner Winro, Hendri SE saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sengaja mengajak keluarga dan karyawan yang bekerja di perusahaannya untuk belanja bersama di Terminal Lingkar Timur sebagai bentuk apresiasi kepada Pemkot Prabumulih dan pedagang yang berjualan di pasar itu.
Menurutnya, kebijakan Pemkot Prabumulih untuk memindahkan pedagang pasar pagi yang sebelumnya berjualan di Terminal Pasar Tradisional Modern (PTM) sangat tepat. Sebab dengan pemindahan itu jarak antara pedagang pun dapat tertata dengan baik dan teratur.
Dengan demikian, tujuan penerapan social distancing dalam rangka pencegahan penularan wabah virus corona disease (covid-19) juga terlaksana dengan baik. Khususnya di pasar yang merupakan tempat berkumpulnya orang.
"Kami penasaran bagaimana rasanya berbelanja di pasar pagi yang baru ini. Ternyata belanja di sini lebih nyaman dan aman, karena jarak antara pedagang sudah teratur. Apalagi lahannya luas, tempat parkir juga luas dan tidak becek. Sehingga tidak khawatir akan berdesak-desakan saat berbelanja," ujarnya saat dibincangi media ini pada Senin (08/06/2020).
Selain itu, sambung pria yang perusahaannya pernah meraih penghargaan Paramakarya dari Menteri Tenaga Kerja RI ini menuturkan, selain nyaman barang dagangan seperti ikan dan syuran yang dijual di pasar pagi ini juga lebih segar dan murah. Sebab, barang-barang tersebut langsung datang dari para agen yang berasal dari sejumlah daerah.
Dengan dipindahkannya pedagang ke pasar pagi di Terminal Lingkar, masalah kemacetan dan kesemrawutan yang biasa terjadi di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan PTM dapat teratasi. Bahkan perkembangan ekonomi masyarakat di Terminal Lingkar jadi lebih hidup, dan lebih banyak menguntungkan masyarakat antar satu sama lainnya.
"Sekali lagi kami sangat mendukung ini. Makanya saya mengajak keluarga dan seluruh karyawan kami untuk berbelanja meramaikan dan menghidupkan ekonomi di pasar pagi Terminal Lingkar ini," tandasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar