Tujuh Daerah Di Muratara Di Rendam Banjir

Tujuh Daerah Di Muratara Di Rendam Banjir
MURATARA, Liputan Sumsel.com,-Setidaknya ada tujuh daerah pedesaan di Muratara di rendam banjir setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga membuat petugas pemerintahan harus turun langsung mengidentifikasi dan mendata warganya guna menyalurkan bantuan. Namun sampai berita ini diturunkan, berapa kepala keluarga dan rumah yang terendam banjir serta belum ada solusi kongkrit pemerintahan MURATARA dalam mengatasi banjir yang datang setiap tahunnya.
Foto: Salurkan bantuan kepada warga yang
terkena Musibah banjir tahunan
          Terkait masalah banjir ini, Bupati Musi Rawas Utara, H. Syarif Hidayat diwakili Asisten III, Alwi Roham didampingi Kasubag Media  dan Pemberitaan, Indrayani langsung menyerahkan bantuan di wilayah Mandi Angin dan Karang Dapo, sementara untuk wilayah kecamatan Rawas Ilir, yakni Tanjung Rajo, Belani, Batu Kucing, Pauh dan Tranlok diserahkan langsung Wakil Bupati Musi Rawas Utara, H. Devi Suhartoni dari hari sabtu hingga senin (11-13/3)

Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara pastikan pantau langsung bantuan   banjir agar tepat sasaran dan di terima masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Bantuan ini kita serahkan langsung sembari kita memantau ketinggian banjir, masyarakat kita pastikan tetap menerima bantuan selama banjir masih melanda kecamatan kecamatan tersebut",
ungkap Alwi Roham.

Ditambahkannya, adanya musibah banjir yang melanda kabupaten Muratara ini, pemerintah tetap mengupayakan agar masyarakat tetap hidup layak meski ditimpa musibah banjir. Saat ini masyarakat tidak dapat beraktifitas disebabkan  banyak dari penduduk mengandalkan hasil perkebunan. Bantuan yang diberikan pemerintah sementara masi berupa beras dan indomie. Bantuan ini terus akan kita tingkatkan apabila banjir tidak kunjung surut.

"Kita sangat berterimakasih kepada fihak Dinsos dan BPBD atas kerja keras mereka yang terus menerus berkomunikasi dengan Kementerian Sosial. pihak Dinsos juga selalu siap siaga, dan setiap waktu kami (bupati dan wakil bupati) selalu mendapat laporan dari pihak Dinsos" pungkasnya. (Camiel coesar/firman)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.