Dianggap Kurang Etis, DPRD Akan Panggil Camat Lubuk Keliat

OGAN ILIR. liputansumsel.com-Terkait Pernyataan Politik Camat Lubuk Keliat Safroni di Acara hajatan sunatan masal akhir pekan lalu. DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) berencana segera memanggil  Camat Lubuk Keliat Safroni.

Fraksi partai Nasdem Rizal Mustopa, SIP, MSI mengecam keras akan tindakan Camat Lubuk Keliat Safroni menurut nya  seharusnya seorang camat tidak boleh berbicara politik apalagi di muka umum,karna Camat seorang PNS dan PNS tidak di perbolehkan berpolitik.

"Masa camat bicaranya ngawur begitu, tidak etislah bicara begitu di hajatan. Dia itu pejabat ASN artinya abdi negara kok bicara soal politik. Keputusan MA kan belum keluar harusnya tunggu lah hasilnya apa?,"ujarnya.

Masih dikatakan Rizal,sekalipun apa yg
dimaksud camat itu baik ingin memberikan penjelasan serta pelajaran politik yang baik kepada masyarakat di wilayah nya,  namun apabila salah dari cara menyampaikan nya tentunya akan melakukan menimbulkan banyak  opini baik positif maupun negatif.sehingga yg menanggapi negative bisa saja menimbulkan kegaduhan serta blunder bagi camat itu sendiri.

"Karena sebagai ASN akan tidak etis jika terlalu jauh masuk ke dalam ranah politik, apalagi pada situasi OI seperti sekarang ini, akan lebih elok jika camat dapat ikut serta menjaga stabilitas politik di OI  ini serta tidak membuat kegaduhan yang tidak perlu," tuturnya.

Rizal berharap agar para Prgawai Negeri Sipil (PNS) tidak ikut ikutan ataupun turut serta dalam politik praktis karena hal tersebut melanggar undang undang.

"Ya saran saja kalau PNS nya bekerja saja dengan baik, layani masyarakat jangan ikut serta dalam politik praktis karena memang dilarang,"tegasnya.

Ia juga mengingatkan kepada Sekda OI H Herman sebagai pimpinan tertinggi dari PNS, agar tidak diam saja dalam menyikapi persoalan tersebut.

"Kalau memang saat kejadian sekda ada disitu, ya jangan diam saja. Harusnya mengingatkan selain itu untuk sekda supaya merapikan jajaran PNS nya,  jangan sampai ada kegaduhan berikutnya," tukasnya.

Hal senda juga dilontarkan anggota dewan lainnya, Muhammad Ali menurutnya, pihaknya sangat menyayangkan sikap camat yang dengan secara sadar berorasi politik yang tidak perlu, bahkan sampai membuat gaduh.

"Itu camat kok bisa berpikir dan berbicara sembarangan. AW Noviadi itukan masih bupati non aktif dan masih menunggu keputusan MA, jadi kita hargailah proses hukumnya. Apalagi sekdanya diam saja, harusnya bertindak mengingatkan. Akan kita panggil camatnya kalau perlu sampai sekda untuk kita mintai keterangan,"tegasnya (rul) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.