Listiadi : Karhutlah ber-akhir, Waspada Banjir

OKI-LiputanSumsel. Kepala Badan penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ilir (OKI) memprediksi masa genting Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah ber akhir secara alami. menyusul intensitas hujan yang cukup tinggi di awal oktober


"Dengan perubahan musim dari kemarau ke musim hujan, secara alami karhutlah ber-akhir. namun secara formal status karhutlah masih menunggu status dari BPBD Sumsel." Kata Listiadi Martin, Jum'at, (6/10/2017)


Perpindahan musim belum tentu bebas bencana, kemarau karhutlah, hujan identik dengan banjir. untuk itu pihaknya telah meminta para camat untuk memetakan spot atau zona rawan banjir di daerah masing-masing.


zona rawan diantara nya kecamatan Pedamaran, Lempuing, Mesuji Raya, termasuk kota kayuagung, ibukota kabupaten OKI ini bisa terancam banjir lantaran sejumlah akses drainase dan  adanya penyumbatan di sejumlah titik pembuangan air akibat tersumbat oleh efek pembangunan jalan Tol


"Wajar bila saluran alami di persekitaran jalan tol yang membuat penyempitan pembuangan air sehingga terjadi banjir." Sambung Listiadi


Listiadi beekeyakinan, andai bencana banjir terjadi di wilayah OKI, banjir masih tekendali dan terukur.sambung nya, secara mengatakan BPBD telah melakukan MoU dengan PMI.  Kenapa PMI harus terlibat ?  sebab organisasi ini sangat matching dengan penanggulangan banjir. ada P3K, Donor Darah, dan perbantuan evakuasi korban


" 4 unit perahu karet di standby kan untuk penanggulangan banjir. tentu dengan satgas banjir yang mampu. Warga OKI tak perlu khawatir." Pungkasnya.  (4R) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.