Maspuroh Dukung Calon Pemimpin yang Berrkomitmen Terhadap Umat

Palembang, Liputan Sumsel.com Berdasarkan musyawarah mufakat dengan tetap mempertimbangkan aspek kemaslahatan bagi umat, Kiyai, Alim Ulama, Habaib dan Asatidz Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak akan merubah terkait ijtihad politik serta dukungan terhadap pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 1, Harnojoyo - Fitrianti Agustinda.

Bahkan sejak awal Kiyai, Alim Ulama, Habaib dan Asatidz yang tergabung dalam Majelis Ulama Pecinta Rosulallah (Maspuroh) Sumsel, tetap solid dan bermakmum kepada Imam Besar Habib Riziq Syihab dalam mengambil sikap terhadap Pilkada hingga saatnya nanti ke Pemilihan Presiden (Pilpres).

Pernyataan itu ditegaskan para Kiyai, Alim Ulama, Habaib dan Asatidz dalam siaran pers yang dilaksanakan di Hotel Arista, Sabtu (2/6/18).

"Meski ada yang melakukan hal yang sama tapi tidak serupa seperti yang kami lakukan kepada bapak H. Harnojoyo din kediamannya. Maspuroh tetap berpijak pada amanat Imam Besar Habib Rizieq Syihab, yakni mendukung calon pemimpin yang berkomitmen terhadap umat," jelas Habib Mahdi Muhammad Syahab.

Sikap yang diambil Maspuroh dengan mendukung paslon di Pilkada Palembang dan Sumsel ini, terkait Koalisi 212 dan Sumatera Selatan masuk dalam Kondisi point 3 dimana koalisi 212 tidak utuh atau terpecah sehingga keputusan diserahkan pada para Ulamadan Habaib setempat yang selama ini Istiqomah mendukung Aksi Bela Islam.

Dimana, komitmen untuk bermakmum sesuai arahan tersebut, tidak hanya termasuk dalam hal Pilkada Kota Palembang, tetapi Pilkada Sumsel 2018 dan pada akhirnya nanti pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019

"Sesuai arahan, ulama dan asatidz diminta untuk masuk dalam kebijakan politik demi menjaga kemaslahatan umat," ungkapnya.

Habib Mahdi menerangkan, banyak alasan kuat keberpihakan Maspuroh kepada paslon No urut 1, khususnya kepada Harnojoyo ini. Selain melihat kinerja berkualitas yang ditunjukkan selama menjabat, program yang disuguhkan ke masyarakat juga sesuai dengan kriteria mereka.

Salah satu yang menarik perhatian para ulama, yaitu program salat subuh berjamaah dan gotong royong, yang digaungkan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda, selama keduanya menjabat.

"Ada 27 poin yang menjadi dasar dukungan, salah satunya ekonomi kerakyatan, penertiban tempat maksiat, memberantas narkoba di Sumsel, memposisikan pondok pesantren sejajar dengan lembaga pendidikan yang ada," ujarnya.

Selain itu, sebagai pemimpin umat, selama menjabat, setiap keputusan yang diambil dari hasil konsultasi dengan beberapa pihak termasuk para ulama. Hal ini yang dinilai mereka sebagai tindakan tepat bagi pemimpin masa depan.

“Mungkin paslon lain punya program serupa tapi tidak sama. Kita sudah berkomunikasi dengan sebagian besar paslon. Hasil keputusan bersama, kita tetap memilih untuk Pilkada Kota Palembang H. Harnojoyo - Fitri," katanya.

Sementara itu, Ustad H. Kemas Muhammad Ali menyampaikan hal yang sama. Dimana, dukungan ini menjadi bukti kepedulian ulama terhadap setiap aspek kehidupan bernegara seperti yang diajarkan nabi besar Muhammad SAW. Dan melalui hal ini, Mspuroh ingin mengubah cara pandang masyarakat, jika beribadah bisa di semua bidang, termasuk di dunia politik.

Terlebih banyaknya isu yang mengungkit sosok Harnojoyo terikat dengan kasus suap Pilkada Palembang 2013, yang menyeret mantan Wako Palembang, (alm) Romi Herton.

Masyarakat harus diluruskan, jika ada satu berita, dianjurkan Tabayyun. Ada proses hukum, tidak boleh memberikan vonis apapun tanpa bukti. Apalagi sudah jelas, Harnojoyo tidak terlibat.

"Mari kita cermati proses sengketa Pilkada 2013 lalu. Dimana, ada sembilan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan kebenaran hasil sengketa, kenapa hanya Akil Mukhtar yang terseret, sedangkan delapan lainnya tidak. Artinya, berdasatkan bukti persidangan MK, pasangan Romi Herton - Harnojoyo memang menang pada Pilkada 2013 lalu, hanya saja hasil persidangan sengketa dimanfaatkan Akil Mukhtar untuk mencari keuntungan," tandasnya.(A2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.