Berkat Respon Cepat Gubernur, Warga Yang Sakit di Korea Kini Bisa Berkumpul dengan Keluarganya

PALEMBANG -liputansumsel.com-- Masih ingat JA, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Palembang, yang dikabarkan menderita sakit TBC akut dan meningitis di Korea Selatan beberapa waktu lalu, akhirnya bisa berkumpul bersama keluarganya.

Kembalinya JA ke kampung halamannya tak tepas dari respon cepat Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan instansi terkait salah satunya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan  Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Sumsel, BNP2TKI Pusat, serta Kedutaan Besar RI untuk Korea Selatan.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel Drs. H. Koimudin membenarkan jika JA telah kembali ke tanah air.

Menurutnya, saat ini JA masih menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto Jakarta.

"Alhamdulillah yang bersangkutan sudah tiba Indonesia kemarin (12/3). Sekarang masih dilakukan perawatan di Jakarta," kata Koimudin ketika dikonfirmasi, Jum'at (13/3).

Dari informasi yang diterima, lanjutnya, JA akan dipulangkan ke Palembang pada petang ini.

"Rencananya memang hari ini dipulangkan (Palembang). Namun kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari BNP2TKI untuk kepastiannya," tuturnya.

Kepulangan JA memang sesuai dengan perintah Gubernur Sumsel agar Disnakertrans Provinsi segera mengupayakan proses percepatan pemulangannya yang bersangkutan mengingat yang bersangkutan memang menjadi tanggung jawab pemerintah.

Saat itu, Disnakertrans Provinsi Sumsel langsung berkoordinasi dengan pihak Keluarga, BP3TKI, dan kedutaan Indonesia di Korea Selatan.

"Ini sesuai perintah bapak Gubernur sehingga yang bersangkutan alhamdulillah bisa cepat pulang. Bantuan dari Gubernur Sumsel juga telah kita berikan kepada keluarga yang bersangkutan," terangnya.

Diketahui, JA sendiri bekerja di negara Korea sejak Desember 2018. Namun pada bulan Januari 2020, JA mulai sakit-sakitan. Hanya saja, saat itu JA tak menghiraukan sakitnya tersebut hingga pada Februari 2020, JA dilarikan kerumah sakit karena hilang kesadaran. Hasil diagnosa rumah sakit, ternyata JA menderita TBC Akut dan Meningitis.

Setelah mengetahui ada warganya yang menerita sakit di luar negeri, Gubernur Sumsel H. Herman Deru langsung memerintahkan jajaran untuk melakukan pemulangan terhadap JA.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.