Ustad Nizar : Jangan Sebut Ulama Nahi Munkar Radikal

Baturaja - liputansumsel.com--Masjid Imam Bonjol Kemalaraja, Baturaja Timur mengadakan acara menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Bertugas sebagai MC dalam acara itu H. Alikhan Ibrahim, S.IP.

"Dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 H, kita mengajak seluruh umat Islam di Baturaja termasuk pemerintah daerah untuk menjalankan nilai-nilai  agama Islam. Marilah kita memilih pemimpin yang islami dan komitmen untuk menjalankan ajaran Islam. Dan terpenting menjadikan

Baturaja sebagai kota religius dan bebas dari kemaksiatan," ujar Ketua GNPF Ulama OKU ini.

Ustad Herwanto, S.Pd.I tampil sebagai Qori tilawah ayat suci Al-Qur'an.

Selain dihadiri Pengurus dan jamaah Masjid Imam Bonjol, hadir juga dalam acara itu Camat Baturaja Timur Ogan Amrin, SSTP, MSi, Lurah Kemalaraja Sugiono, SE, MSi, PLH Danramil Kota Baturaja Kapten (Inf) Kasimin, Babinsa Kemalaraja, Ketua RT dan RW sekitar masjid Imam Bonjol.

Para tamu yang datang dihibur oleh Burdah Mujahidah OKU pimpinan Ustadzah Susi Martini.

Sebagai pengisi ceramah atau tausiah dalam acara itu, Ustad H. M Nizar BR, S.PdI yang merupakan salah satu pengurus MUI OKU dari Komisi Fatwa.

Ketua Panitia Acara Drs. H. Romzah sekaligus mewakili Ketua Pengurus Masjid Imam Bonjol dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya dan tak terhingga kepada seluruh jamaah dan tamu undangan yang telah menyempatkan hadir dalam acara menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. "Alhamdulillah ternyata banyak yang datang. Akibat Covid-19 ini ada jamaah yang tidak datang lagi ke masjid, lah takut berlebihan. Terpenting kita berikhtiar sesuai dengan protokol kesehatan. Mudah-mudahan Covid cepat berlalu dan habis. Kami juga ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ustad H. M. Nizar yang telah bersedia hadir untuk mengisi tausiah pada acara menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Malam ini kita jadikan sebagai introspeksi atau evaluasi diri. Bulan Muharam ini pertanda pergantian bulan. Pertanda hijrah. Mulailah untuk perbaikan diri. sebaik-baiknya," ujar mantan Sekretaris MUI OKU ini.

Camat Baturaja Timur dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT bisa bersilaturahim dalam keadaan sehat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati OKU tidak bisa hadir karena ada urusan perjalanan dinas dan salam hangat dari beliau. "Pemerintah daerah sangat mengapresiasi pengurus dan jamaah masjid Imam Bonjol yang telah mengadakan acara menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Bahkan ini katanya acara pertama menyambut Tahun Baru Islam di masjid Imam Bonjol ini. Acara ini sangat berguna untuk menjalin silaturahim dan meningkatkan syiar Islam. Walaupun kita sedang menghadapi Covid-19. Terpenting kita tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan. Marilah kita dengarkan tausiahnya nanti dengan hikmat dan khusuk. Semakin kita cinta agama semakin menguatkan ibadah kita kepada Allah. Semoga kualitas ibadah kita meningkat dan wabah Covid cepat berakhir," ujarnya.

Ustad H. M Nizar, BR, S.PdI dalam ceramah atau tausiahnya mengungkapkan demi menyampaikan syiar Islam dan menjalin tali silaturahim, ia sempatkan datang meskipun masih sakit. "Mudah-mudahan acara kita ini mendapatkan ridho dan barokah dari Allah SWT. Salam dan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasanya seperti kemarin, tahu-tahu sudah berganti tahun. Tahun bertambah, umur semakin berkurang. Ajal semakin dekat. Mati pasti mendatangi kita. Meskipun di dalam bunker yang paling kuat. Ajal sudah tiba tidak bisa dimaju atau dimundurkan. Ajal pasti datang suka atau suka, siap atau tidak siap harus kita terima. Sudahkah kita persiapkankah kematian itu. Dalam Al-Qur'an, kita harus mempersiapkan bekal untuk akhirat," sampainya.

Lebih lanjut Ustad H. M. Nizar menyampaikan Rasulullah SAW memberikan kita neraca yang harus kita pegang teguh untuk kita intropeksi diri. "Jika nilai diri kita lebih baik dari kemarin maka beruntung lah kita. Tapi kalau nilainya sama dengan kemarin maka rugi lah kita. Kalau lebih buruk dari kemarin maka celaka lah kita. Marilah kita manfaatkan waktu yang lima sebelum datang yang lima, yakni :

Masa muda mu sebelum datang masa tua mu. Masa lapang mu sebelum masa sempit mu. Masa kayamu sebelum masa miskinmu. Masa sehatmu sebelum masa sakitmu. Masa hidupmu sebelum datang kematian mu," ujarnya.

Ustad H. M Nizar menambahkan Tahun Hijriyah sebelumnya belum ada meskipun jenis-jenis tahun sudah ada. Pada Zaman Khalifah Umar Bin Khattab lah cikal bakal munculnya Tahun Hiriyah disebabkan Surat dari Gubernur Basrah yang tidak tahu kapan waktu pelaksanaan perintah dari Sang Khalifah.

Para sahabat akhirnya berembuk. 

Usul dari Umar diambil pada saat Rasul Hijrah. 

Selaku umat Islam, kita wajib mengingat kalender Hijriyah. Jangan Kalender Masehi saja.

Makna harfiahnya Hijrah itu pindah. Hijrah fisik dan batin.

Rasul dan sahabat hijrah secara fisik. Dari masih jahil atau bodoh, tidak mampu memberi manfaat. Menjadi mampu memilih atau memilah mana yang baik atau tidak baik. 

Umat Islam sekarang sudah banyak dianggap radikal karena menyuruh pada ma'ruf mencegah dari munkar. Banyak yang tidak setuju dengan ulama yang menyeru nahi munkar. Maka pihak yang tidak senang memberi gelar ulama yang nahi munkar tadi dengan sebutan ulama radikal.

Paling penting umat Islam sekarang Hijrah batin. Berpindah, beralih atau berubah dari jiwa yang jahat ke yang baik. Bagi yang sudah baik ke amal ibadahnya lebih baik lagi.

Hakekat hijrah selanjutnya yakni merubah dari yang tidak baik menjadi baik.

Makna Muharam, hitungan bulan dalam Islam ada 12. 

Bulan Muharam bulan suci. 

Keutamaan bulan Muharam. Bulan yang sangat mulia di sisi Allah SWT.

Marilah kita sambut Tahun Baru Islam ini dengan suka cita dan amalan yang lebih baik. Dan itu kita tekadkan dalam jiwa kita. Semoga kita semua mendapat rahmat dan ridho dari Allah SWT," tutupnya.

Acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Ustad H. M Nizar. (Dn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.