Majukan Industri UMKM, Yayasan Hane Gelar Pelatihan Berbasis Komunitas


Palembang,  Liputan sumsel. Com - Banyak cara yang dilakukan untuk  mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah kemajuan inovasi dan perkembangan Zaman.


Perlunya pelatihan maupun bantuan secara Modal ekonomi, dilakukan untuk mengembangkan UMKM yang ada di Masyarakat. 


Salah satunya yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Hane (Hati Nurani Entrepreneur) , DR. Arie Wijaya, S.STP, M.Si melakukan Training of Trainer (TOT) bagi masyarakat untuk memulai usaha maupun pengembangan usaha yang sudah berjalan. 


Arie wijaya mengungkapkan di Saung Hane terdapat banyak pelatihan yang akan dilakukan, yang Meliputi Budidaya lele Biotik, Pembuatan Abon lele, Aquaponik, Ayam KUB, Jamur Tiram, Sayuran Pot, serta Pengelolaan Sampah dan Pupuk Organik. 


Sebagai Ketua Yayasan di Saung Hane sekaligus Pemateri dalam acara TOT tersebut, Arie akan terus mengembangkan pelatihan  usaha yang dilakukan, untuk membangun masyarakat yang mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi, Jelasnya saat diwawancara di Saung Hane Taman Kenten oleh Tim LiputanSumsel.com, Sabtu (22/10/2022). 


"Pelatihan yang berbasis Komunitas ini, kedepannya akan membentuk mentor, agen dan Pelatih untuk pengembangan usaha di bidang masinh-masing yang sudah berkembang,"ungkapnya.


Lanjut Arie, Pelatihan ini, berfokus pada 2 bidang yakni pengembangan Enterpreneur (HanEnterpreneur) dan Kebersamaan tanpa ada unsur Politik.


Pelatihanan ini Juga terbuka untuk umum, masyarakat  tidak harus ambil semua bidang Pelatihan, Cukup 3 (tiga) supaya bisa fokus untuk pelatihan dan ilmunya juga masak. 


Arie menambahkan, untuk Pelatihan di Saung Hane, tidak terafiliassi dalam Kegiatan politik Apapun, yang jelas untuk berbagi ilmu dan amal Jariyah dapat bermanfaat bagi masyaraakt banyak. 


"Tujuan utamanya Jelas Membina UMKM dan pemberdayaan Masyarakat,"jelasnya. 


Misalnya, ada salah satu peserta yang mempunyai usaha, nanti majemen bisnis nya lewat Saung Hone, Supaya bisa dikelola dari Huli dan Hilir diberikan Pengawasan dalam pengembangan. 


Setelah Pelatihan ini selesai , akan dicoba untuk bidang dan usahanya, misalnya berjalan baik, nanti akan diajukan untuk mendapat bantuan secara Perbankan maupun bantuan alat Produksi. 


Untuk usaha yang sudah berjalan, Diberikan Kredit oleh Bank tanpa Agunan, dengan Bentuk penyediaan kebutuhan dengan disediakan Koperasi. 


"Selain itu Juga, nantinya akan Punya pasar market sendiri untuk pengembangan supaya terintegrasi dan bermanfaat bagi masyaraakt banyak", tutupnya.(Ali)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.