UAS Pesan Agar Laksanakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Cegah Turunannya Hukuman Dari Allah


Baturaja,liputansumsel.com - Dalam salah bagian pengunjung tausiyahnya dalam Tabligh Ramadhan 1444 H/2023 M di GOR Baturaja pada Jum'at malam selepas sholat Isya dan Tarawih (14/4/23), Ustad Dr. H. Abdul Somad, Lc, M.A atau yang lebih dikenal dengan panggilan UAS dengan mengutip ayat 104 dari Surah Al-Imran, berpesan agar umat Islam khususnya di Baturaja supaya melaksanakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar guna mencegah turunannya hukuman dari Allah SWT berupa angin puting beliung, Tsunami, gempa bumi dan bencana lainnya.

"Bencana ini datang karena tidak menyampaikan yang haq dan melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar," pesan alumni Al Azhar Kairo Mesir ini.


Tausiah yang dibuka dengan pantun dan Sholawat ini, UAS juga menyampaikan bahwa 

GOR baru itulah pertama kali dipakai untuk acara Tabligh Akbar, dimana biasanya untuk olahraga atau konser musik. 

"Malam Ramadhan penuh kemuliaan, jamaahnya melimpah dari dalam hingga keluar. Luar biasa masyarakat Baturaja ini. Saya lihat banyak anak-anak muda. Mudah-mudahan anak-anak mudanya diselamatkan dari narkoba dan LGBT. Kelak bisa menjadi pemimpin Baturaja, sumsel bahkan NKRI.

Anak-anak muda yang bersemangat, tidak ada yang pacaran, terutama di bulan suci Ramadhan. Semoga semua anak muda Baturaja yang pacaran segera diputuskan oleh Allah, dan nulan Syawal nanti akan segera dipinang dengan bismillah," ucapnya disambut aamiin dari ribuan jamaah yang hadir.


Lebih lanjut, UAS mengungkapkan ia berceramah di GOR Baturaja bagaikan memberikan tausiah dengan adik, kakak dan saudara.

"Lima pelajaran yang kita bawa usai Ramadhan sampai kita mati menuju Allah SWT.

Pertama, selama 23 malam kita diajarkan makan minum saur supaya kuat tidak kelaparan dan kehausan, supaya bangun malam tahajud. Mudah-mudahan nanti malam kita bisa bangun melaksanakannya. 

Kita semua akan menghadap Allah SWT.

Bangun malam, Malam sholat wudhu, sholat Sunnah tahajud," lanjutnya.


UAS mengungkapkan kedatangannya ke GOR Baturaja merupakan  tausiyahnya kelima di Sumsel. 

"Melihat jamaah Baturaja yang membludak, saya menjadi bangkit semangat.

Insyaa Allah kita bisa tahajud malam. 

Bermunajatlah kepada Allah, mintalah kepada Allah. Mudah-mudahan kita keluar dari Ramadhan ini dengan bersih dari dosa-dosa seperti bayi baru lahir.

Kita disini silaturahim di tempat yang baik bersama dengan orang yang baik. Mudah-mudahan kita bisa Istiqomah di jalan yang baik, bertaubat nasuha. Ingat ! Jangan bergadang malam tanpa sholat malam. 

Mudah-mudahan kita semua panjang umur sehat badan. Kedua, ibadah kita namanya siyam, yang artinya menahan atau ditahan. 

Mudah-mudahan setelah Ramadhan pas Syawal kita semua selamat dari ghibah 

Ketiga, kebahagiaan. Kita berpuasa kebahagiaan ketika pada saat berbuka. Rasanya air sungai Musi ingin kita minum semua. Begitu azan  magrib berkemundang, hawa nafsu hilang. 

Begitu dua teguk air dan makan langsung hilang. Manusia sering lupa. Ingat zikir. Mudah-mudahan kita diselamatkan dari penyakit pikun. Salah kalau umat Islam dikatakan jam karet, buktinya tepat waktu pas buka puasa. Datang lebih awal," ujarnya direspon ribuan jamaah dengan tawa.


UAS mengatakan yang hadir ke GOR Baturaja untuk mendengarkan tausiyahnya bahkan ada yang lebih awal dari jam 3 atau 4 sore, sama dengan menuntut ilmu, Insyaa Allah akan 

mendapatkan pahala jihad fisabilillah. 

"Mudah-mudahan anak muda menjadi pemimpin masa depan.

Mudah-mudahan kita mati husnul khotimah.

Kita juga harus menshodaqohkan makanan kita berbuka, berbagi dengan yang membutuhkan, termasuk juga pakaian baru lebaran untuk anak-anak yatim. Itulah indahnya berbagi.

Keempat membiasakan diri ke masjid, bahasa Melayunya ala bisa karena biasa. Di GOR seperti ini jamaahnya luar biasa banyak apalagi di masjid atau di surau. Tidak ada masjid di Baturaja yang bisa menyambut jamaah sebanyak ini. 

Mudah-mudahan dibukakan hatinya yang belum sholat.

Orang tua ke masjid biasa, anak muda ke masjid itikaf itu luar biasa.

Saya salut di Baturaja, jamaahnya respon. 

Pelajaran Terakhir, mengendalikan hawa nafsu. Halal saja bisa ditahan, apalagi yang haram. Maka setelah Ramadhan narkoba bisa ditahan. Di Baturaja banyak anak muda sholeh-sholeha. Kita salah kalau tidak menyelamatkan anak-anak muda yang terjerumus narkoba dan LGBT, Kalau tidak melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar maka akan diturunkan Allah musibah. Musibah datang karena tidak dilaksanakan amar ma'ruf nahi Munkar.

Mudah-mudahan pertemuan kita malam ini memperpanjangkan umur dan rizki.

Mudah-mudahan anak mudanya Istiqomah, bapak ibu, jaga anak-anaknya. Hanya amal Sholeh yang bisa menolong. Hapalkan semua sholawat.

Mudah-mudahan kita mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW," pungkasnya.


Tabligh Akbar Ramadhan 1444 H yang diselenggarakan Pemkab OKU bersama UAS ini dihadiri ribuan Jamaah baik dari dalam maupun luar Baturaja yang memadati hingga ke tribun GOR Baturaja. 

Selain itu, Pj. Bupati OKU bersama Istri, Unsur Forkopimda dan Jajaran di Pemkab OKU, Asisten 3 Sekda Provinsi Sumsel mewakili Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Tokoh umat Islam Palembang Habib Mahdi beserta Toga dan Tomas lainnya hadir juga dalam Tabligh Akbar tersebut. 


Tabligh Akbar yang dipandu Darman Syafeii, SE, MM selaku MC ini, dibuka dengan

Pengajian ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan Ustad Bukhori mengambil tema "Mari Perbanyak Qiyamullail, Tadarus Al Qur'an dan Shodaqoh". 


Dalam kata sambutannya membuka Tabligh Akbar Ramadhan 1444 H bersama UAS, Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah membuka dengan takbir Allahu Akbar, mengungkapkan 

rasa bangganya atas kedatangan ustad yang sangat istimewa, yaitu Ustad Abdul Somad. 

"Kami atas nama Pemkab OKU menyatakan ucapan terima kasih dan bangganya atas kedatangannya Ustad Abdul Somad pada acara Tabligh Akbar Ramadhan 1444 H di Bumi Sebimbing Sekundang. Ucapan terima kasih juga kepada seluruh panitia yang sudah bahu-membahu hingga terlaksananya kegiatan Tabligh Akbar ini. Semoga menjadi amal ibadah. Terima kasih kepada para jamaah yang sudah datang bahkan sejak jam 3 tadi, ini menunjukkan bahwa masyarakat OKU sangat cinta dengan Ustad Abdul Somad. Kami mohon ini jangan pertemuan terakhir kalau bisa setahun 2 kali. Kepada para jamaah sekalian, tolong dengarkan dengan seksama dan baik-baik. Kita minta nasehat dan pencerahan dari beliau. Semoga menjadi panduan dalam hidup kita. Kemudian, tolong nanti pulangnya dengan tertib," ucapnya ditutup dengan Takbir. 


(Duan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.