ASRI Menawarkan Program "OKE OCE KITO" Untuk Masyarakat Sumsel

Pagaralam, Liputansumsel.com -
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2018-2023 Nomor Urut 2 Aswari Riva’i-Irwansyah (ASRI) melakukan kampanye Dialogis di gedung juang kota Pagaralam sebelum melakukan kampanye dialogis calon Gubernur dan Wakil Gubernur belusukan dan menyapa Warga yang ada di Pasar Dempo Permai Pagaralam Utara, Senin (9/4).

Ditemui awak media usai berkeliling, Aswari yang juga Bupati nonaktif Lahat mengatakan banyak warga mengeluhkan soal belum maksimalnya pelayanan pemerintah yang dirasakan.

Seperti halnya keluhkan soal infrastruktur, biaya pendidikan, kesehatan yang masih diberatkan pada masyarakat, dengan alasan tidak cukupnya APBD daerah.

Ketua DPD Gerindra Sumatera Selatan ini berjanji, jika dipercaya memimpin bumi sriwijaya, semua biaya soal di atas akan dibebankan pada APBD pemerintah provinsi.

"InsyaAllah kami banyak program infrastruktur, sekolah gratis, berobat gratis, yang benar-benar gratis. Karena selama ini kan pakai APBD daerah ya sebagian," ungkap Aswari.

Kemudian, ayah empat anak ini mengatakan, akan membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan warga. Salah satu caranya melalui menyerap langsung aspirasi.

"Beri kami (Aswari-Irwansyah) kesempatan, insyaAllah kami akan menjadi gubernur yg amanah. Kedekatan dengan masyarakat sangat diperlukan, misal dengan kedekatan emosionalnya," lanjutnya.

Sementara, wakilnya, Irwansyah mengatakan dirinya bersama Aswari berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat Sumatera Selatan salah satunya melalui perbaikan ekonomi.

_One Kecamatan One Center for Entrepreneurship_ Kito (OK OCE Kito) adalah upaya yang dilakukan paslon nomor urut dua ini, dalam menjawab tantangan perekonomian diantaranya sulitnya lapangan pekerjaan.

Hingga kini, walikota Pangkalpinang ini melanjutkan, komunikasi antara dirinya dengan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai penggagas OK OCE di DKI terus dilakukan.

Ia yakin, program yang memberikan pelatihan, pendampingan, pendistribusian, dan akses modal ini dapat diimplementasikan di 17 Kabupaten atau Kota di Sumatera Selatan ini.

"InsyaAllah dikawal terus supaya bisa diimplementasikan di sini," tutup Irwansyah.(rico)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.