2023 Fokus Jaring Pengaman Sosial


Prabumulih,liputansumsel.com
 
– Pada 2023 mendatang, Pemerintah Kota Prabumulih nampaknya tidak menjadikan pembangunan insfratruktur  sebagai fokus utama. Di mana pembangunan akan lebih fokus ke jaring pengaman sosial.

 
Hal itu diketahui dari hasil reses, yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Rabu (24/8/2022).
 
"Kami sampaikan arahan terkait kebijakan pemerintah, bahwa dalam APBD  yang akan dating. Kebijakan akan lebih mengarah pada jaring pengaman sosial masyarakat," ujar wakil Ketua DPRD H Ahmad Palo SE usai reses di Kantor Kecamatan Cambai.
 
Program apa yang ada dalam jaring pengaman social? Palo menyampaikan bahwa salah satunya seperi program BPJS kesehatan yang belum seluruhnya mengcover masyarakat Kota Prabumulih.
 
"Prabumulih masih ada kelebihan, yang masih belum terpenuhi BPJS masih ada 6.000. Kami menghimbau Lurah Kades dan perangkat bahwa 6000 itu sayang kalau tidak dipenuhi," ujar politisi PPP ini.
 
Dari hasil laporan yang disampaikan Dinas Kesehatan, Universal Health Coverage (UHC) untuk Kota beliau baru 97,9 persen. "Artinya,  masih ada warga kita walaupun masih sedikit belum tersentuh dengan BPJS Kesehatan," lanjutnya.
 
Lalu, apa penyebab masih adanya warga yang belum tercover BPJS kesehatan?  Palo  mengaku belum tahu persis. "Mungkin sosialisasi ke masyarakat belum sampai.  Melalui reses ini mereka bisa mendata masyarakat yang belum tercover BPJS kesehatan," terang dia.
 
Dalam kesempatan itu, Palo mengungkapkan DPRD dan Pemkot Prabumulih saat ini tengah membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023. 
 
Secara umum, di tahun depan pemerintah akan lebih fokus pada jaring pengaman sosial masyarakat dan dipastikan bakal adanya pengurangan pembangunan infrastruktur. 
 
"Secara umum, di tahun depan pemerintah akan lebih fokus pada jaring pengaman sosial masyarakat. Dipastikan bakal adanya pengurangan pembangunan infrastruktur," lanjutnya.
 
Meski demikian, Palo mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur tetap akan berjalan. "Tetap ada pembangunan infrastruktur tapi yang memang betul-betul prioritas yang akan dibangun. Karena fokus utamanya adalah pemulihan ekonomi dan persentase pembangunan infrastruktur akan berkurang dari sebelumnya," tukas Palo.(08)

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.