Sejumlah WaliMurid Sebuah SMK Negeri di Palembang Keluhkan Biaya Seragam Bangunan Dan SPP0


Palembang, Liputansumsel.com,-Nominal untuk pembelian seragam, biaya gedung dan SPP, menurut kami dinilai cukup mahal. Keluhan ini disampaikan oleh sejumlah orang tua/wali murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN7)7 Palembang Kepada Media ini, Selasa(1/11/2022).


Menurut salah satu/walimurid, bahwa terkait pembelian seragam, biaya gedung dan SPP tersebut, diwajibkan kepada setiap siswa. " Kami sebagai orang tua/walimurid merasa sangat terbebani dengan adanya itu, "ujar salah satu orang tua/walimurid yang namanya tidak mau disebutkan.


Dia menceritakan kalau dirinya terdaftar dan memiliki kartu miskin.


"Tapi entah kenapa, anak kami masih diharuskan untuk beli baju praktek, baju olahraga, baju muslim, baju batik. Kalau ditotal semuanya Rp. 1.860.000,"ungkapnya 


Untuk seragam ujar dia, tidak ada toleransi, baik bagi orang tua/walimurid yang memiliki kartu miskin atau tidak memiliki kartu miskin 


"Sehingga kami pun akhirnya tetap membayar untuk pembelian seragam itu sebesar Rp.1860.000 ke salah satu guru yang tidak tahu siapa namanya. Tapi mau gimana lagi pak, anak saya mau sekolah, saya kira masuk sekolah SMK Negeri gratis,"bebernya.


Lain lagi biaya gedung  dan SPP yang harus dibayarkan.


"Untuk SPP Rp 150.000 perbulan, sedangkan untuk uang gedung sebesar Rp. 2.000.000. Ini Khusus untuk orang tua/wali murid yang sudah memiliki kartu miskin, "imbuhnya.


Lebih lanjut dia menceritakan, jika tidak ada kartu miskin, maka biaya SPP yang harus dibayarkan sebesar Rp. 200.000 per bulan. "Sementara kalau biaya gedung yang harus dibayarkan sebesar Rp.3.000.000,"ungkpnya.


Sementara Kepala SMKN 7 Palembang, sejak dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh media ini pada Selasa (01/11/2022) sekitar pukul 15.00 WIB hingga berita ini terbit, Rabu (02/11/22) masih belum memberikan tanggapannya.


Berita ini dilansir dari Portal-indonesia.com

(Hadi ST/Armin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.